Kamis, 28 Agustus 2025

Ketua Umum PBNU Minta Maaf Soal Undang Peter Berkowitz, Tegaskan Tetap Konsisten Dukungan untuk Palestina

PBNU Dukung Palestina untuk Merdeka dan Berdaulat
Ahsan Fauzi - Kamis, 28 Agustus 2025 12:08 WIB
Ketua Umum PBNU Minta Maaf Soal Undang Peter Berkowitz, Tegaskan Tetap Konsisten Dukungan untuk Palestina
Istimewa
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kanan) dalam sebuah acara di Jateng
digtara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan permohonan maaf terkait kekhilafan dalam mengundang Peter Berkowitz sebagai narasumber tanpa memperhatikan latar belakangnya yang memiliki afiliasi dengan zionisme.

Dalam keterangan pers yang diterbitkan pada Rabu (27/8/2025), Gus Yahya menegaskan bahwa hal tersebut semata-mata karena kurang cermat dalam menyeleksi narasumber. "Saya mohon maaf atas kekhilafan ini," ujarnya.

Baca Juga:

Lebih lanjut, Gus Yahya menegaskan bahwa sikap dirinya dan PBNU dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina tetap konsisten sejak dahulu hingga sekarang.

PBNU, kata dia, selalu berpihak pada hak bangsa Palestina untuk merdeka dan berdaulat.

"Saya dan PBNU mengutuk tindakan-tindakan genocidal yang brutal yang dilakukan oleh pemerintah Israel di Gaza. PBNU mengajak semua pihak dan aktor internasional untuk bekerja keras menghentikan genosida di Gaza dan mengusahakan terciptanya perdamaian" tegasnya.

Keterangan pers tersebut sekaligus menjadi penegasan bahwa Nahdlatul Ulama tetap berada di garis depan dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk kekerasan, terutama yang dilakukan oleh pemerintah Israel terhadap rakyat Gaza.

Selain PBNU, Universitas Indonesia (UI) juga sempat melakukan kekeliruan dengan mengundang Peter Berkowitz sebagai pemateri dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pasca Sarjana UI 2025 di Kampus UI, Depok, Sabtu lalu.

Mengutip laporan Tempo.co, pihak UI kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kesalahan tersebut. Kepala Humas UI, Arie Afriansyah, menjelaskan bahwa pihak kampus kurang cermat saat melakukan penelusuran latar belakang Berkowitz.

"UI meminta maaf karena kurang cermat saat memeriksa latar belakang Peter Berkowitz, yang diketahui sebagai akademisi pendukung gerakan zionisme di Palestina," kata Arie dalam keterangan resmi pada Minggu (24/8/2025). (San).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru