Berkas Perkara Sempat Diperbaiki Namun P21, Kapolres Rote Ndao Apresiasi Kerja Penyidik

digtara.com -Perkara kecelakaan lalu lintas dengan korban Garenvier Marthen Mandala kini bergulir di Kejaksaan Negeri Rote Ndao.

Baca Juga:

• Songsong Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Rote Ndao Bantu Penyandang Difabel Kursi Roda dan Ratusan Paket Bansos
• Kapolres Rote Ndao Sertifikasi 20 Hektar Lahan Hibah Warga
• Tersangka Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Rote Ndao Dilimpahkan ke Kejaksaan

Kasus yang menyebabkan bocah berusia enam tahun ini mengalami luka serius ditangani penyidik Unit Laka Satlantas Polres Rote Ndao sejak Juli 2024 lalu.

"Sempat beberapa kali mengalami perbaikan dan pemenuhan berkas oleh karena petunjuk jaksa, penyidik (unit) Laka Satlantas Polres Rote Ndao akhirnya berhasil menuntaskan berkas perkara kasus kecelakaan ini," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono pada Kamis (26/6/2025).

Kasus ini ditangani dengan laporan polisi nomor LP/A/18/VII/2024/Sat Lantas/Polres Rote Ndao, tanggal 14 Juli 2024.

Rabu, 25 Juni 2025 kemarin, penyidik Laka Satlantas menyerahkan tersangka Dedi Ndolu (22) ke Kejaksaan.

"Selain tersangka, penyidik juga menyerahkan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Rote Ndao (tahap II)," tandas Kapolres.

Penyerahan dan pelimpahan diterima oleh jaksa Bobi Bintang H. Sigalingging.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Rote Ndao, Iptu Ferdi Batuk mengatakan bahwa selama ini penyidik telah profesional menangani kasus ini.

"Perkembangan hasil penyelidikan dan penyidikan melalui surat juga telah kita berikan secara kontinyu kepada pihak - pihak terkait terutama korban dan pelapor," ujar Kasat.

Kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Minggu, 14 Juli 2024 petang sekitar pukul 16.15. Wita di jalan raya Oelunggu jurusan Lekik - Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Mobil pick up nomor polisi DH 8580 GA yang dikemudikan oleh Dedi Ndolu menabrak korban Garenvier Marthen Mandala (6).

"Hasil olah tempat kejadian perkara, keterangan tersangka dan saksi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat mobil pick up melaju dengan kecepatan sedang," ujar Kapolres.

Kemudian pengemudi melihat beberapa anak yang bermain di bahu jalan.

Naas saat mobil melintas, menyenggol korban dan terjadi benturan pada bak mobil hingga korban terjatuh dan mengalami cedera kepala.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam pada wajah, kepala bagian belakang, tangan kiri lecet dan telinga kiri mengeluarkan darah.

Korban sempat ditangani di RSUD Ba'a, Kabupaten Rote Ndao.

Korban kemudian harus dirujuk ke RSUD di Kupang. "Kepolisian memastikan perkembangan penanganan korban disana. Sekarang Korban sudah sembuh dan sekolah lagi," tambahnya.

Pengemudi pick up sudah ditetapkan sebagai tersangka karena tidak memiliki SIM.

"Kami duga (sopir pick up) lalai atau kurang berhati-hati. Karena ada kesempatan untuk menghindari benturan dengan anak - anak itu namun tidak dia lakukan.," tegas Kapolres Rote Ndao.