Sabtu, 27 Juli 2024

Sekolah Tatap Muka, Edy Minta Bupati/walikota Tidak Korbankan Anak-anak

- Jumat, 05 Februari 2021 10:42 WIB
Sekolah Tatap Muka, Edy Minta Bupati/walikota Tidak Korbankan Anak-anak

digtara.com – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta bupati/walikota tidak mengorbankan nyawa anak-anak dengan memaksa melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca Juga:

Hal itu dikatakannya saat menanggapi rencana Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani yang bersikeras dan memastikan akan tetap membuka belajar tatap muka sekalipun tidak mendapatkan izin dari gubernur.

“Masalah pendidikan, wewenang ada di daerah, tapi di dunia ini, belum ada yang buka sekolah. Kemarin dibuka sebentar oleh Korea, habis itu ditutup balik. Indonesia satu daerah pun belum ada daerah yang membuka sekolah. Kenapa, ini perlu evaluasi, apalagi covid lagi tinggi-tingginya,” kata Edy, Jumat (5/2/2021).

“Hari ini saja kita 126 (kasus covid-19),” lanjutnya.

Mantan Pangkostrad ini menegaskan, tidak adanya pelaksanaan pembelajaran tatap muka merupakan keputusan para ahli yang terdiri dari dokter anak, psikolog anak dan lainnya. Bukan keputusan gubernur.

Baca: Gubernur Edy: Upayakan Investor untuk Optimalkan Pembinaan Atlet Sumut

“Kalau yang ditanya tokoh ekonomi pasti maunya sekolah. Angkot tinggal 60 persen gara-gara anak sekolah tutup, kantin di sekolah tutup semua,” jelasnya.

Edy mengakui, dari sisi ekonomi, pembelajaran dalam jaringan (daring) cukup berat.

“Kalau dari segi ekonomi, dilakukan daring, dirugikan ekonomi. Dari pembinaan, iya, namanya tatap muka jauh lebih baik dari jarak jauh. Persoalan sekarang, covid-19 ini WHO, Inpres, Pergub bahkan Perda, tolong ini pahami,” ucapnya.

Sifat Anak

Dalam hal belajar tatap muka, Edy mengingatkan akan sifat anak-anak yang masih suka bermain. Orang dewasa saja, kata Edy masih sulit diatur untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Sekolah tatap muka kita harus perhatian anak-anak kita, kita yang dewasa saja susah diatur. Apalagi anak-anak kita yang senang bermain, dia pulang, nenek kakek kena, kita setengah mati,” jelasnya.

Diketahui, Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani bersikeras akan tetap membuka belajar tatap muka. Persoalannya, tidak semuanya siswa di sana memiliki smartphone untuk belajar jarak jauh.

Hal itu menjadi dasar ia membuka sekolah belajar tatap muka.

Sekolah Tatap Muka, Edy Minta Bupati/walikota Tidak Korbankan Anak-anak

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru