Usai Telepon Pacar, Pria di Rote Ndao Nekat Gantung Diri

digtara.com – IHD alias Indra (19), warga Desa Pilasue, Kecamatan Rote Selatan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas gantung diri, Selasa (10/11/2020). Pria di Rote Ndao
Baca Juga:
Korban ditemukan di kebun milik Trisno Dethan sekitar 50 meter dari rumah Yosias Soruh.
Saat itu, Selasa (10/11/2020), Trisno Dethan (54) hendak ke kebun miliknya untuk mengambil kelapa dan jambu mete sebagai pakan babi.
Awalnya, Trisno berpikir ada pencuri jambu miliknya, namun setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata di melihat orang tergantung diatas pohon jambu.
Dia kemudian berlari memberitahukan Yosias Soruh dan keluarga korban.
Baca: Jasad Pria Muda Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pejabat Kepala desa Pilasue, Wemi A Taka kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Kanit Intelkam Polsek Rote selatan, Aipda Teddy Said, S.Sos dan ke Sat Reskrim Polres Rote Ndao.
Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu James Mbau, S.Sos dan tim Identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Korban diturunkan dari atas pohon dan dibawa ke rumah korban, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Petugas Puskesmas Oele, dr Berlan Paul E Chandra melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Telepon Pacar
Saksi Trisno Dethan, Valen Pingak (19), Hendrik Dethan (50), Imanuel Soruh (30), Marla Banik (23) dan pacar korban Popy Ngeon (20) mengatakan, Senin malam, sekitar pukul 19.00 wita, korban terlihat pulang ke rumahnya untuk makan dan mandi.
Di rumah, korban bertemu dengan Helciani Ballo (ibu kandung), Ifan Dethan (kakak), Marla Banik (kakak ipar) dan Litha Dethan (adik). Sementara ayah korban sedang ke rumah kerabat.
Baca: Pelaku Pembunuhan Karyawati SPBU di Kupang Dijerat Pasal Berlapis
Usai bermain dengan keluarga, korban pamit hendak tidur di rumah Valen Pingak.
Korban mengajak Valen Pingak dengan sepeda motor menuju Nunukhun mencari sinyal handphone sekitar 400 meter sebelah utara rumah Valen Pingak.
Di lokasi tersebut, korban sempat menelepon pacarnya Popy Ngeon selama 2 jam. Hingga pukul 22.00 wita korban masih menelepon pacarnya. Valen Pingak pun pamit ijin untuk pulang karena sudah mengantuk.
Korban kemudian pulang ke rumahnya dan bertemu ayahnya, Hendrik Dethan.
Sekitar pukul 23.00 wita hingga pukul 24.00 wita, korban masih menelepon pacarnya Poppy Ngeon dan berpesan kalau percakapan tersebut adalah percakapan terakhir mereka.
Korban pun memutuskan sambungan telepon dan keluar dari rumah hingga korban ditemukan telah meninggal dunia dengan posisi tergantung di pohon jambu mente oleh Trisno Dethan keesokan harinya.
Kasubbag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, S.I.P yang dikonfirmasi Selasa (10/11/2020) menyebutkan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, disimpulkan korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri.
Baca: Bukan Kecelakaan, Karyawati SPBU di Kupang Ternyata Dibunuh Pacar, Ini Motifnya
Ayah kandung korban Hendrik Dethan telah menerima kematian korban sebagai takdir dan jalan hidupnya serta menolak untuk dilakukan otopsi.
Mereka membuat surat pernyataan dihadapan Camat Rote Selatan Joni Manafe dan Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu James Mbau, S.Sos.
Baca: Terlibat Pertengkaran, IRT di Kupang Dibacok Ayah Mertua
Jenazah korban diserahkan oleh Kasat Reskrim kepada keluarga untuk disemayamkan.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Usai Telepon Pacar, Pria di Rote Ndao Nekat Gantung Diri

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
