Dua Bulan Lalu Istri Gantung Diri, Kini Suami Nyusul dan Tinggalkan Surat Wasiat

digtara.com – Kasus gantung diri terjadi lagi di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Rabu (30/3/2022). Istri Gantung Diri
Baca Juga:
Kali ini korbannya yakni Musa Daniel Aome (31), warga Jalan Oekalipi, RT 15/RW 06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT.
Padahal, dua bulan lalu atau pada 16 Januari 2022 lalu, istri dari korban Estin Fanggidae (30) juga tewas dengan cara gantung diri.
Baca: Tragis! Diduga Usai Bunuh Adik Sepupu, Pria di Nagekeo Nekat Gantung Diri
Musa, ayah dua orang anak ini memilih gantung diri dengan tali nilon warna biru diameter 0,5 centimeter di dalam rumahnya.
Korban mengikat ujung tali yang lain pada kayu tiang rumah bagian atas dan ujung lain pada lehernya.
Baca: Dugaan Keterlibatan Oknum TNI dalam Tragedi di Bamboe Cafe Kupang
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket kain warna putih dan merah serta celana panjang. Tidak ada yang mengetahui persis kapan korban gantung diri. Namun korban ditemukan pada Rabu (30/3/2022) siang sekitar pukul 12.00 wita.
penemuan jenazah ini dilaporkan warga ke polisi di Polsek Maulafa dan Polres Kupang Kota. Polisi kemudian ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.
Polisi juga mendatangkan petugas medis dari rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk melakukan visum luar. Polisi kemudian mengamankan barang bukti tali nilon warna biru dan pakaian korban.
Saat olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban soal niat korban untuk memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dan surat wasiat ini langsung diamankan anggota Polsek Maulafa.
Kapolsek Maulafa, Kompol Anton Mengga yang dikonfirmasi Rabu (30/3/2022) membenarkan kejadian ini dan mengaku masih melakukan identifikasi.
Baca: Tiba di Kupang, Kapolda NTT Ikut Usung Peti Jenazah Praka Marinir Anumerta Wilson Anderson Here
“Anggota masih melakukan identifikasi dan memeriksa saksi-saksi guna mengungkap alasan korban gantung diri,” tandasnya.
Namun diduga kuat korban depresi pasca istrinya meninggal dengan cara gantung diri pada 16 Januari 2022 lalu.
Baca: Dianiaya Saat Mabuk, Pekerja Proyek Tewas di Cafe Pantai Warna Kupang
Korban selama dua bulan ini mengurus sendiri dua anaknya yang masih kecil. Keluarga korban sendiri menerima kematian korban sebagai ajal dan menolak dilakukan otopsi.
Sebelumnya, ibu rumah tangga di Kota Kupang, NTT Estin Fanggidae ditemukan dalam keadaan gantung diri, Minggu (16/1/2022) malam.
Korban ditemukan oleh suaminya sendiri. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelum korban ditemukan gantung diri, korban dan suami sempat cekcok terkait masalah ekonomi rumah tangga.
Korban ditemukan gantung diri di rumah Musa Daniel Ome di jalan Oekalipi, RT 15/RW 06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Ibu dua orang anak ini ditemukan oleh suaminya Musa Daniel Ome (31) saat pulang dari mengantar barang jualan.
Musa Daniel Ome sendiri menjelaskan kalau awalnya ia dan korban sempat bertengkar karena masalah ekonomi pada Minggu petang.
Baca: Jenazah Korban Penyerangan KKB Papua, Pratu Wilson Anderson Here Tiba di Kupang Siang Ini
Musa pun ke Jalan Air Lobang II, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang untuk mengantar barang jualan sekaligus melakukan penagihan hutang dari jualan pakaian rombengan.
Selang beberapa saat, Musa kembali ke rumah.
Ia kaget mendapati korban sudah dalam kondisi tergantung di pintu rumah dapur dengan tali kain yang melilit pada bagian leher dengan posisi kaki dilipat ke belakang dan dalam keadaan tidak sadar ( telah meninggal).
Musa langsung memeluk dan menurunkan korban dengan cara membuka tali lilitan pada leher korban dan meletakkan korban di lantai.
Selanjutnya Musa membawa korban ke kamar tidur dan menghubungi pihak keluarga.
Berselang sekitar 10 menit kemudian keluarga korban tiba di lokasi kejadian dan bersama – sama dengan Musa langsung membawa korban ke Rumah sakit St Carolus Borromeus Kelurahan Belo, Kota Kupang guna dilakukan penanganan medis.
Korban tiba di RS St. Carolus Borromeus Bello dan dilakukan tindakan medis namun nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan.
Lukas Tauho (54), ketua RT 15 Kelurahan Sikumana menyebutkan bahwa ia mendapat informasi dari ketua RT 19 bahwa ada warga yang meninggal karena gantung diri dan sudah dibawa ke RS St. Carolus Borromeus Bello.
Ia kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mendapati warga telah berkumpul di TKP, sementara korban telah dibawa ke RS St Carolus Borromeus Bello.
Ia kemudian melapor ke Ketua LPM kelurahan sikumana dan ketua LPM Sikumana selanjutnya menginformasikan ke Bhabinkamtibmas kelurahan Sikumana Bripka Marchel Nitte.
Lukas membenarkan kalau korban dan Musa adalah pasangan suami istri sah dan telah dikarunia dua orang anak.
Musa juga diketahui sering membantu korban berjualan pakaian rombengan di rumah mereka melalui live streaming facebook.
Disebutkan bahwa hasil pemeriksaan luar oleh pihak RS St Carolus Borromeus Bello tidak terdapat luka atau bekas kekerasan lain selain pada leher korban yang terdapat lilitan tali.
Pihak keluarga korban juga menerima kematian korban serta telah diarahkan untuk membuat surat pernyataan penolakan otopsi di Polsek Maulafa.
Jenazah korban disemayamkan di rumah keluarga di Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Dua Bulan Lalu Istri Gantung Diri, Kini Suami Nyusul dan Tinggalkan Surat Wasiat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
