Viral Pungli Sopir di Medan, Tukang Becak Diciduk Polisi

digtara.com – Seorang tukang becak bernama Rudi Sagara (42) warga Kecamatan Medan Amplas diamankan Satreskrim Polrestabes Medan karena melakukan pungli terhadap sopir mobil pengangkut barang.

Baca Juga:

• Cara Membedakan Foto Asli dan Buatan AI, Jangan Mudah Terkecoh yang Lagi Viral
• Viral! Mobil Siaga Desa Geneng Terparkir di Tempat Karoake, Pengguna Diduga Anak Kades
• Video Pengeroyokan Remaja Putri di Lokasi Wisata Viral, Polsek Kota Lama Turun Tangan Mendamaikan

Aksi pria paruh baya itu dilakukan di Jalan Panglima Denai SPBU dekat Terminal Amplas, Senin (03/01/2022).

Adapun korban bernama IW ( 33) warga Kecamatan Medan Barat.

Aksi pelaku melakukan pungli pun sempat terekam kamera korban dan viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika korban datang bersama rekannya untuk bongkar muat barang.

“Ketika sudah hampir selesai bongkar, pelaku yang berjumlah dua orang datang dan langsung meminta uang dengan mengatakan mengatasnamakan SPSI,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (05/01/2022).

Firdaus menambahkan, karena korban tidak ingin terjadi keributan, korban pun menyerahkan uang sebesar 30 ribu kepada pelaku.

“Kemudian pelaku mengatakan “kurang ini, kau tambah sepuluh lagi, uang keamanan IPK,” ucap Firdaus menirukan perkataan pelaku.

Firdaus mengatakan, korban sempat tidak memberikan uang tambahan kepada pelaku, namun pelaku kembali menghalangi mobil korban sembari mengancam.

“Kalau gak kau tambah gak bisa pergi kau” ucap pelaku.

Kemudian Firdaus mengatakan, karena korban takut terjadi keributan, korban pun memberikannya sesuai yang diminta yaitu menambahi Rp 10.000,

“Korban memberikan uang tersebut sambil memvideokan perbuatan nya,” ucapnya lagi.

Firdaus mengatakan, atas dasar video tersebut pihaknya langsung mengamankan pelaku pada Selasa (04/01/2022).

“Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku sudah 20 kali melakukan pemerasan terhadap orang lain dengan modus uang keamanan,” pungkas Firdaus.

Pelakupun terancam pasal 368 KUHPidana tentang pemerasan.