Dugaan Bandar Sabu Culik dan Aniaya Warga Deliserdang, Polisi Bergerak Usai Diperintah Kapolda

digtara.com – Polisi langsung bergerak meminta keterangan korban dan memburu pelaku yang menculik dan menganiaya Fandi Wahyudi (22), warga Patumbak, Deliserdang. Dugaan Bandar Sabu
Baca Juga:
Gerak cepat itu dilakukan setelah maklumat Kapolda Sumatera Utara Irjen Putra Panca melalui Direktur Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja untuk segera menangkap para pelaku.
Pergerakan polisi itu dikabarkan ibu korban Khairunisa. Ia yang kini bersembunyi di suatu tempat untuk menghindari teror para pelaku, mengaku didatangi aparat dari Polres Deliserdang.
“Semalam ada datang pak dari Polres Deliserdang 3 mobil mereka. Sampe malam mereka pak mereka di sini,” ucapnya kepada digtara.com, Jumat (08/10/2021).
Ia mengatakan, kedatangan pihak Polres Deliserdang untuk menanyakan kronologi kejadian yang menimpa anaknya.
“Cuma katanya sebagian turun ke lapangan untuk nangkap tersangka sebagian lagi di rumah kami untuk memeriksa kami pak,” ucapnya lagi.
Sampai saat ini, korban beserta keluarga masih enggan untuk kembali ke rumah karena para tersangka belum ditangkap.
“Kami berharap segera ditangkap. Kami takut,” ujarnya.
Atensi Kapolda Sumut
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra mengatakan akan memberikan pengamanan terhadap korban dan keluarganya selama proses penyidikan berlangsung.
“Saya akan memberikan pengamanan, saya akan libatkan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) untuk menjamin keamanan korban, mohon doanya,” ucap Kapolda Sumut.
Lebih lanjut Kapolda menegaskan tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di wilayah kerjanya.
Apalagi sampai mau menghilangkan hak-hak seseorang.
“Tidak ada yang boleh melakukan tindakan hukum terhadap hak-hak seseorang. Apapun tindak pidana yang akan dilakukan,†ucapnya.
Bahkan, Kapolda langsung memerintahkan Direktur Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, untuk segera menangkap para pelaku.
“Tidak ada yang begini-begini. Tidak boleh Tan (Tatan). Ayo Tan, harus bisa kamu tangkap,†perintah Kapolda.
Teror pelaku
Sebelumnya, ibu korban Khairunisa mendesak aparat kepolisian menuntaskan kasus penculikan dan penganiayaan terhadap anaknya Fandi Wahyudi (22). Ia dan keluarga bahkan terpaksa mengungsi ke daerah pegunungan karena takut dengan teror pelaku yang diduga bandar sabu. Dugaan Bandar Sabu
Fandi diduga menjadi korban penculikan orang bernama Andi dan Daniel. Andi dikenal di Desa Lantasan Baru, Patumbak, Deliserdang sebagai bandar sabu. Sementara Daniel terkonfirmasi sebagai anggota TNI disersi.
Penculikan dan penganiayan terhadap Fandi diduga karena dirinya dianggap kibus atau informan.
“Anak saya sebelumnya tidak pernah bermasalah sama si Andi ini, cuma lantaran dia dituduh jadi kibus makanya dendam si Andi sama anak saya,†ucap Khairunisa kepada digtara.com, Kamis (07/10/2021).
Khairunisa pun mengatakan awal mula permasalahan Andi dengan anaknya karena sebelumnya ada pengusaha pantai didaerahnya yang anaknya ditangkap gara gara sabu.
“Nah kebetulan anaknya ini temannya si Fandi, jadi dipikir si Andi anak saya yang jadi kibus padahal bukan, ada anggota bapak si anak itu yang mainkan (Melaporkan),†ucapnya lagi.
Ibu korban juga menambahkan bahwa Andi adalah pengedar sabu-sabu dikawasan pantai Kasan dan dia sudah lama menjadi bandar, dan sudah beberapa kali juga masuk penjara kasus dengan yang sama. (mag-03)

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
