Selasa, 01 Juli 2025

Kasus Santri Tewas, Kemenag Deli Serdang dan Pesantren Darul Arafah Raya Harus Tanggung Jawab

- Selasa, 08 Juni 2021 10:11 WIB
Kasus Santri Tewas, Kemenag Deli Serdang dan Pesantren Darul Arafah Raya Harus Tanggung Jawab

digtara.com – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Deli Serdang sangat menyesalkan kurangnya pengawasan pihak pengelola Pondok Pesantren Darul Arafah Raya di Desa Lau Bekeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Kasus Santri Tewas, Kemenag Deli Serdang dan Pesantren Darul Arafah Raya Harus Tanggung Jawab

Baca Juga:

Kurangnya pengawasan membuat kasus penganiayaan yang berakhir dengan hilangnya nyawa seseorang. Seorang santri FWA (14) meninggal dunia setelah dianiaya santri seniornya AFH (17) di dalam Aula Pondok Pesantren.

Selanjutnya korban menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sabtu (5/6/2021). Berkaitan dengan kasus kekerasan di satuan pendidikan tersebut, LPA Deli Serdang menyampaikan sikap.

“Pertama, LPA Deli Serdang mengapresiasi Polrestabes Medan yang dengan cepat memproses kasus ini. Dan meminta pihak kepolisian agar segera melakukan rekonstruksi sebelum melimpahkan berkas kasus tersebut ke JPU (Jaksa Penuntut Umum),” jelas Ketua LPA Deli Serdang, Junaidi Malik, Selasa (8/6/2021).

Kedua, proses hukum yang sedang berjalan tentu saja wajib dihormati semua pihak. Namun, lanjut Junaidi, seharusnya kasus kekerasan semacam ini tidak boleh berhenti hanya diproses hukum tanpa memproses juga tanggung jawab pihak pengelola dan para guru di Ponpes tersebut.

“Apalagi, kasus kekerasan semacam ini terjadi karena lemahnya pengawasan pihak pengelola, Pembina asrama dan para guru terhadap para santrinya,” ungkapnya.

Menurut Junaidi, Kementerian Agama (Kemenag) Deli Serdang yang menjadi Pembina dan pengawas pondok-pondok pesantren seharusnya menurunkan inspektoratnya untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Selanjutnya, memberikan sanksi sesuai peraturan perundangan jika ditemukan kelalaian dan pembiaran terhadap keselamatan santri selama berada di ponpes, mengingat anak berada selama 24 jam setiap harinya di satuan pendidikan tersebut.

Ketiga, jika pengawasan oleh Pembina asrama dan para guru berjalan dengan seharusnya, maka para santri tersebut tidak mungkin dapat melakukan tindakan kekerasan.

“Artinya, jika mempelajari kronologi kasus penganiayaan ini, maka pihak pengelola, Pembina asrama dan para guru telah abai. Tidak peka dan kemungkinan tidak melakukan kontrol sebagaimana seharusnya sebuah sekolah berasrama,” ujar Junaidi.

Dikatakannya, kelalaian dan kelemahan kontrol tersebut seharusnya dapat dikenai sanksi. “Sanksi bisa bermacam-macam, mulai dari administrasi sampai pencabutan izin ponpes yang bersangkutan,” ungkapnya.

Keempat, LPA Deli Serdang mendorong Kementerian Agama segera melakukan tindakan nyata bagi upaya-upaya pencegahan kasus-kasus kekerasan semacam ini dengan meningkatkan pengawasan dan pembinaan pondok-pondok pesantren.

[ya]  Kasus Santri Tewas, Kemenag Deli Serdang dan Pesantren Darul Arafah Raya Harus Tanggung Jawab

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru