7 Fakta Ibu dan Bayi Meninggal Diduga Akibat Lalai RS Bunda Mulia

digtara.com – Terkait kasus di Rumah Sakit (RS) Bunda Mulia, Kecamatan Kisaran Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) yang menyebabkan ibu beserta bayinya viral di media sosial. 7 Fakta Ibu dan Bayi Meninggal Diduga Akibat Lalai RS Bunda Mulia

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kejadian itu terjadi pada 15 Mei 2021 sempat menghebohkan jagat dunia maya. Berikut fakta yang berhasil dirangkum digtara.com

1. Korban sempat datang ke Puskesmas

Korban yang diketahui dalam kondisi hamil tua akan melahirkan di sebuah puskesmas yang berada di Kota Kisaran. Setelah dibawa, pihak Puskesmas kemudian merujuk ke rumah sakit akibat tidak memiliki fasilitas yang memadai dan disarankan untuk melahirkan secara operasi, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Bunda Mulia.

Hal itu dijelaskan keluarga korban, Tuan Sinaga kepada digtara.com melalui sambungan telepon.

“Sebelumnya kami membawa ke Puskesmas, tapi karena alat mereka tidak memadai, maka dirujuk lah ke Rumah Sakit Bunda Mulia,” jelasnya.

2. 16 jam menahan rasa sakit

Salah seorang keluarga korban, Yulia Sinaga mengatakan bahwa kakak iparnya menahan rasa sakit selama 16 jam.

Keluarga meminta kepada pihak rumah sakit untuk segera dilakukan operasi, namun bidan beserta perawat tersebut mengatakan bahwa korban masih dapat lahiran secara normal karena masih bukaan kedua.

“Perawat dan Bidan di sana bilang masih bisa lahiran normal, karena masih bukaan dua,” cerita Yulia dalam postingannya.

3. Sempat dituding pihak rumah sakit, korban disuruh berjalan jongkok selama 2 jam

Penanggung jawab RS Bunda Mulia menuding keluarga menyuruh pasien merangkak sejauh 5 meter selama 2 jam. Hal itu, katanya, menyebabkan gangguan pada rahim.

Hal tersebut tentu dibantah oleh pihak keluarga. “Mana mungkin kami menyuruh pasien berjalan jongkok selama 2 jam. Saya aja yang suka berolahraga tidak tahan disuruh jalan jongkok 2 jam, apalagi kakak saya yang kondisinya sudah kritis,” sebut Tuan Sinaga.

Ia juga berani membuktikan hal tersebut melalui kamera CCTV yang berada di ruangan UGD.

4. Si ibu meninggal dengan kondisi koma, sedangkan sang anak meninggal di dalam rahim

Tim dokter kemudian melakukan operasi terhadap pasien. Namun, nyawa sang anak dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan operasi.

Sedangkan sang ibu, sempat mengalami koma dan membutuhkan banyak darah. Pihak keluarga juga sempat mendonorkan darah dan hanya mendapati 1 kantong saja.

Hingga pada akhirnya, nyawa sang ibu juga tak dapat tertolong ketika pukul 05.00 wib.

5. Detik meninggalnya korban, Dokter dan Perawat hanya melihat saja

Menjelang detik-detik meninggalnya, tim medis rumah sakit tidak melakukan tindakan apapun. Mereka hanya terpatung melihat korban yang sedang meregang nyawa.

“Bahkan sampai mau meninggalnya kakak saya, dokter dan perawat hanya melihat diam aja. Enggak ada tindakan apapun,” sebutnya.

6. Korban baru menikah dan akan dikarunia anak pertama

Diketahui, korban yang bernama Ripa Damanik baru menikah selama 11 bulan lamanya. Anak yang dikandungnya merupakan anak pertama.

Namun, kini nyawa ibu dan anak tersebut harus melayang akibat lalainya pihak rumah sakit dalam menangani masa persalinan.

7. Keluarga korban diancam rumah sakit dengan UU ITE

Pihak keluarga korban mengaku mendapat ancaman dari rumah sakit akan dilaporkan dengan dugaan UU ITE atas postingannya yang sempat viral di media sosial.

Tuan Sinaga selaku keluarga korban mengaku tidak takut akan ancaman tersebut.

“Kami tidak takut. Kami punya bukti kok, dan kami juga akan memprosesnya secara hukum,” tegasnya.

Ia berharap kasus tersebut tidak kembali terjadi lagi. “Kami tidak ingin meminta dia (pihak rumah sakit) di penjara, atau tempat itu ditutup. Kami hanya ingin kasus seperti ini terjadi lagi,” tandasnya.

[ya]  7 Fakta Ibu dan Bayi Meninggal Diduga Akibat Lalai RS Bunda Mulia

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.