Dilaporkan ke KPK, Aktivis Langkat: Bupati Jangan Baper

digtara.com – Laporan dugaan korupsi yang menyeret nama Bupati Langkat, Terbit Rencana PA ternyata dinilai banyak membawa perubahan terhadap sikapnya. Bupati dinilai terlalu baper sehingga kinerjanya menurun.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal ini dikatakan seorang aktivis Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri kepada digtara.com, Senin (5/4/21).

“Saya agak sedikit heran dengan sikap bupati langkat, karena setelah terjadinya pelaporan dugaan korupsi, sikap bupati langkat terlalu berlebihan menyikapi isu narkoba,” ujar Fikri.

Masih kata Fikri, sebelum adanya laporan dugaan korupsi tersebut, Bupati Langkat Terbit Rencana PA tidak begitu antusias menyikapi permasalahan narkoba.

“Sebelum ada laporan ke KPK, sikap bupati langkat biasa-biasa saja, tidak seperti saat ini, bupati begitu gencarnya menyikapi isu narkoba ini. Bahkan dia siap menjadi garda terdepan,” pungkasnya.

Oleh karena itu, lanjut Fikri, dirinya menilai isu narkoba sengaja diciptakan sebagai pengalihan untuk menutupi dugaan kasus korupsi yang menyeret namanya.

“Saya menduga, ini hanyalah sebatas pengalihan isu untuk menutupi dugaan kasus korupsi yang dilakukannya agar terlihat jika bupati Langkat benar-benar tidak terlibat dalam dugan tersebut,” cetusnya.

Seharusnya, lanjut Fikri, Bupati Langkat lebih bersikap santai menghadapi laporan tersebut agar mampu menghadirkan pemikiran jernih untuk memikirkan kondisi perbaikan jalan rusak yang ada di Kabupaten Langkat.

“Beliau harusnya santai saja dalam menghadapi pelaporan tersebut, pikirkan kondisi perbaikan jalan rusak yang ada di Kabupaten Langkat dan saya berpesan kepada simpatisan bupati Langkat untuk tetap santai dalam menyikapi tudingan tersebut, serahkan saja kepada pihak yang menindak lanjuti laporan tersebut, dan jangan baper terkait laporan tersebut,” pesannya.