Senin, 27 Oktober 2025

OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas

Arie - Senin, 27 Oktober 2025 15:10 WIB
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
net
ChatGPT Atlas

digtara.com - OpenAI resmi memperkenalkan ChatGPT Atlas, sebuah browser berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digadang-gadang bakal menjadi pesaing langsung Google Chrome.

Baca Juga:

Atlas memadukan kemampuan chatbot ChatGPT ke dalam pengalaman menjelajah web, menghadirkan cara baru berinteraksi dengan internet.

Browser ini akan lebih dulu tersedia untuk macOS, sebelum menyusul ke Windows, iOS, dan Android. Menariknya, ChatGPT Atlas dapat diunduh secara gratis oleh semua pengguna, baik akun gratis maupun berlangganan Plus, Pro, Business, dan Enterprise.

Browser dengan Tampilan Percakapan

Berbeda dari browser tradisional, ChatGPT Atlas menggantikan address bar dengan tampilan berbasis percakapan, memungkinkan pengguna langsung berinteraksi dengan AI tanpa perlu membuka tab baru atau menyalin teks.
Fitur sidebar pintar juga memungkinkan ChatGPT meringkas artikel, menjawab pertanyaan, hingga membantu tugas berbasis konten halaman yang sedang aktif.

Baca Juga:

Menurut laporan Gizmochina (26/10/2025), integrasi ini menghadirkan pengalaman menjelajah yang lebih interaktif dan efisien dibandingkan browser konvensional.

Fitur Premium "Agent Mode"

OpenAI turut memperkenalkan Agent Mode, fitur eksklusif bagi pelanggan ChatGPT Plus dan Business.

Mode ini memungkinkan ChatGPT melakukan berbagai tindakan otomatis seperti belanja online, riset topik, hingga mengatur alur kerja rutin.

Pengguna juga dapat menyorot teks dalam email, dokumen, atau undangan untuk langsung mendapatkan bantuan AI tanpa berpindah tab.

Selain itu, fitur memori di Atlas memungkinkan ChatGPT menyimpan konteks dan riwayat penelusuran, sehingga pengguna bisa melanjutkan aktivitas sebelumnya, seperti pembuatan daftar, pencarian kerja, atau ringkasan konten.

Baca Juga:

Kontrol Privasi dan Integrasi dengan Chrome

Untuk menjaga keamanan, Atlas menawarkan mode penyamaran (incognito), opsi nonaktifkan memori, serta pembatasan akses situs tertentu.

Atlas juga dapat mengimpor bookmark, kata sandi, dan riwayat dari Google Chrome, serta diatur sebagai browser default pengguna.

OpenAI menegaskan, peluncuran Atlas merupakan bagian dari upaya untuk mengubah cara manusia berinteraksi dengan web, di tengah meningkatnya persaingan dengan Chrome bertenaga Gemini milik Google dan browser AI lain seperti Comet milik Perplexity.

Baca Juga:

Menurut OpenAI, ChatGPT kini melayani lebih dari 800 juta pengguna aktif mingguan. Dengan hadirnya ChatGPT Atlas, perusahaan berharap dapat memperluas jangkauan pengguna AI secara global dan memperkuat posisi mereka dalam ekosistem teknologi masa depan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru