Pakar Apresiasi Pengembangan Bio Avtur dari Minyak Jelantah di RI

Menurut Aceng, jelantah memiliki potensi sangat besar. Tidak hanya rumah tangga dan UKM, bahkan beberapa industri pun, menurutnya juga menghasilkan minyak jelantah. "Sumbernya berlimpah, potensinya luar biasa. Apalagi masyarakat Indonesia sangat senang dengan makanan gorengan, sehingga bahan baku energi tersebut tidak akan kekurangan. Kalau bisa dihimpun semua tentu menjadi energi alternatif yang juga memberi dampak luar biasa," kata dia.
Baca Juga:
Karena itulah Aceng juga sependapat dengan studi dari International Council on Clean Transportation (ICCT). Studi tersebut menyampaikan bahwa penggunaan residu pertanian, termasuk minyak jelantah di Indonesia bisa menghasilkan 33,2 juta kilo liter bioavtur atau tiga kali lebih besar dari kebutuhan bahan bakar pesawat terbang domestik.
"Dari data tersebut, sumbernya memang sangat melimpah. Sangat potensial," kata dia.
Apakah bisa mengurangi impor BBM? "Ya, tentu saja bisa" pungkasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama
digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto,
grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Distribusi BBM di Tiga Kabupaten di Flores Aman Walau Dikepung Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Libur Akhir Pekan, Pertamina Sumbagut Pastikan Pendistribusian BBM Optimal di Sumut

Idul Adha 1446 Hijriah, Pertamina Patra Niaga Salurkan 127 Hewan Kurban

Idul Adha 2025, Pertamina Pastikan Stok dan Distribusi LPG Aman di Sumut

Diduga Disalahgunakan, Polres Malaka Amankan Ratusan Liter BBM Subsidi
