Rayakan Hari Sumpah Pemuda Melalui Peragaan Busana Limbah Tenunan NTT

digtara.com – Berbagai cara kreatif dilakukan kawula muda untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 mendatang. Salah satunya dengan gelaran peragaan busana oleh Padu Padan Tenun dan JNE.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pergelaran yang dinamakan “Recycled Handwoven Virtual Fashion Show” ini melibatkan 45 model lokal dan enam orang dancer, yang bertempat di gedung NTT Fair yang telah lama mangkrak, Minggu (24/10/2021).

CEO Padu Padan Tenun, Erwin Yuan kepada wartawan menjelaskan, pihaknya merancang konsep produk yang mendukung daur ulang (Upcycling), mendesain ulang (Redesign), dan nol limbah (Zero waste) yang akan menjadi sorotan utama pergelaran.

Menurut Erwin, peragaan busana ini bertujuan untuk memberikan sesuatu yang inspiratif melalu trend serta edukasi bagi masyarakat dan pecinta mode, juga program kepedulian terhadap lingkungan dalam hal ini pemanfaatan kain limbah dari sisa tenun.

“Ini seperti menggali identitas Indonesia, tidak hanya dari segi kriya, tapi juga perilaku, preferensi tampilan. Kami melibatkan beberapa model lokal, influencer dan juga turut berperan serta beberapa UMKM di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.

Erwin mengatakan, busana yang dipakai para model merupakan aplikasi aneka tenun ikat yang dibuat dari kain perca, kemudian ditempelkan kembali kepada busana jeans dan juga produk aksesoris tenun, untuk mempercantik tampilan.

“Virtual Fashion Show Padu Padan Tenun bersama dengan JNE diharapkan dapat memperkuat Kota Kupang, terlebih Provinsi NTT sebagai pusat Tenun Ikat Khas dan acuan trend mode, dengan kepedulian terhadap fashion yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Erwin.

“Didukung oleh JNE sebagai sponsor utama yang menjadi partner kami di jasa pengiriman ke seluruh Indonesia bahkan manca negara, Fashion Show Virtual ini merupakan yang pertama kali digelar di NTT,” tambahnya.

Kepala Cabang JNE NTT, Emy Khilafat menambahkan, pihaknya selalu mendukung kreatifitas kawula muda dan UMKM yang ingin berkembang dan mandiri.
“Kita selalu dukung produk-produk dari NTT ini dikirim dan menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan mancanegara,” ujarnya.

Menurut Emy, pihaknya menerima banyak kiriman seperti tenunan sebagai ole-ole, dari NTT ke wilayah lain di Indonesia.

“Dengan peragaan busana ini semoga kedepan banyak orang Indonesia yang berminat dan membeli kain tenun NTT,” tutupnya. (Imanuel Lodja)