Sabtu, 20 April 2024

Sentimen Positif akan Sokong Kurs Rupiah

- Kamis, 23 Januari 2020 00:44 WIB
Sentimen Positif akan Sokong Kurs Rupiah

digtara.com | JAKARTA – Pada transaksi perdagangan Rabu (22/1/2020) kemarin mata uang rupiah menguat 0,17% ke level Rp 13.646 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah ini disokong sentimen internal maupun eksternal.

Baca Juga:

Menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, dari sisi eksternal meredanya perang dagang antara AS dan China menjadi sentimen positif penyokong rupiah.

“Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan di Davos, menyatakan kesepakatan dagang tahap dua akan segera dilaksanakan. Ini mengangkat selera berisiko para pelaku pasar,” Ujar Alwi.

Dia menilai cadangan devisa yang gemuk menjadi salah satu faktor penopang penguatan rupiah. Ini membuat Bank Indonesia (BI) leluasa untuk melakukan intervensi jika sewaktu-waktu diperlukan.

Setali tiga uang, penguatan rupiah hari ini dinilai ekonom Pefindo Fikri C Permana datang dari dalam negeri. Data makro ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang solid. Khususnya mengenai imbal balik obligasi.

“Sepertinya spread yield antara SUN dan US treasury masih menjadi hal yang menarik capital inflow ke Indonesia. Hal ini yang menyebabkan rupiah terapresiasi hari ini, walau penguatannya tipis,” ujar Fikri.

Dia memproyeksikan, Kamis (23/1) rupiah berpotensi melemah. Sentimen eksternal menjadi yang utama pada perdagangan hari ini. Salah satunya adalah semakin menyebarnya virus Corona di China.

“Penyebaran virus menjadi sentimen pemberat bagi aset berisiko sekaligus menguntungkan safe haven. Dolar AS sebagai salah mata uang safe haven akan dilirik terlebih jika kekhawatiran semakin meningkat,” papar Alwi.

Sementara Fikri melihat hari ini pengumuman BI akan menjadi salah satu acuan terhadap pergerakan pasar keuangan Indonesia, termasuk rupiah.

Alwi juga menilai kondisi rupiah yang sudah overbought bisa memicu aksi profit taking. Oleh karena itu, Alwi memproyeksikan pada perdagangan hari ini rupiah akan melemah dan bergerak pada rentang Rp 13.560 – Rp 13.700.

Berbeda dengan Alwi, Fikri memproyeksikan rupiah justru akan menguat kembali dengan nilai tengah di Rp 13.635. Sementara pergerakannya berada di rentang Rp 13.575 – Rp 13.695.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru