Jumat, 19 April 2024

Harga Minyak Dunia kembali ke Posisi Terendah, BBM di RI Bisa Turun?

Arie - Selasa, 23 Agustus 2022 01:52 WIB
Harga Minyak Dunia kembali ke Posisi Terendah, BBM di RI Bisa Turun?

digtara.com – Harga minyak dunia kembali turun dari posisi terendah pada perdagangan hari Senin kemarin. Pasar merespons peringatan Arab Saudi bahwa OPEC Plus dapat memangkas output, diimbangi kemungkinan kesepakatan nuklir yang dapat mengembalikan pasokan Iran ke pasar.

Baca Juga:

Mengutip CNBC, Selasa (23/9/2022) minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Oktober, patokan internasional, ditutup turun 24 sen atau 0,25 persen menjadi USD96,48 per barel. Brent jatuh sebanyaknya 4,5 persen di awal sesi, mematahkan kenaikan tiga hari berturut-turut.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September, yang berakhir pada Senin, melemah 54 sen, atau 0,6 persen menjadi USD90,23 per barel. Sedangkan kontrak Oktober yang lebih aktif ditutup berkurang 4 sen, atau 0,03 persen menjadi USD90,41.

Baca: Sentuh Level Terendah 12 Pekan Terakhir, Harga Minyak Dunia Anjlok Terus

Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, mengatakan OPEC Plus memiliki komitmen, fleksibilitas, dan sarana untuk menghadapi tantangan dan memberikan panduan termasuk memangkas produksi kapan saja dan dalam bentuk yang berbeda, kantor berita SPA melaporkan.

Di sisi lain, para pemimpin Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman membahas upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, Gedung Putih mengatakan pada Minggu, yang dapat memungkinkan minyak Iran yang terkena sanksi untuk kembali ke pasar global.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan kesepakatan nuklir sekarang lebih dekat daripada dua minggu lalu.

Di awal sesi, kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga AS yang agresif dapat menyebabkan perlambatan ekonomi global dan penurunan permintaan bahan bakar menekan harga.

“Fundamental jangka pendek tampaknya terbebani sampai kita melihat beberapa indikasi ekonomi yang positif, baik dari AS atau China, yang tampaknya tidak mungkin,” kata Dennis Kissler, Vice President BOK Financial.

Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan September di tengah ekspektasi inflasi telah mencapai puncaknya, dan meningkatnya kekhawatiran resesi, menurut sejumlah ekonom.

Investor akan mencermati komentar Chairman Fed Jerome Powell ketika dia berpidato di konferensi tahunan bank sentral global Jackson Hole, Wyoming, Jumat.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Harga Minyak Dunia kembali ke Posisi Terendah, BBM di RI Bisa Turun?

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru