Inflasi Sumut 2,33 Persen, Pengamat: Ini Spektakuler

digtara.com | MEDAN – Tingkat inflasi Sumatera Utara di tahun 2019, mencapai 2,33 persen. Lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi nasional yang mencapai 2,72 persen.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin menyebutkan, realiasasi inflasi tahun 2019 Sumatera Utara ini terbilang spektakuler. Khususnya setelah realisasi inflasi tahun berjalan sempat mencapai di angka 5,4 persen hingga bulan kedelepan tahun 2019.

“Ini sebuah keberhasilan yang spektakuler, padahal semua orang sempat pesimis Sumut inflasinya mampu sesuai target bank Indonesia. Bahkan di bawah batas paling bawah target BI 3.5% minus 1%,”sebut Gunawan, Kamis (2/1/2020).

Menurut Gunawan, pergerakan inflasi di Sumatera Utara ini seperti pertandingan sepakbola. Dimana dalam pertandingan tersebut, Sumut telah tertinggal dengan skor 5-1.

Semua orang saat itu sudah pesimis Sumut bisa menang. Bahkan sangking pesimisnya banyak supporternya yang meninggalkan stadion.

“Namun di sepertiga waktu tersisa kondisinya dibalikkan dan justru berakhir dengan kemenangan. Cerita realisasi inflasi selama tahun 2019 ini harusnya menjadi cerita yang bersejarah bagi Sumut. Khususnya terkait dengan pengendalian inflasi maupun ekonomi makro Sumatera Utara,”tukasnya.

Fluktuasi inflasi yang tercipta, kata Gunawan, dipicu oleh kenaikan maupun penurunan harga komoditas cabai, daging ayam, dan bawang. Sumut awalnya tidak diuntungkan karena buruknya cuaca, erupsi, hingga masalah serangan hama. Dimana persoalan itu mengakibatkan pasokan bahan pangan di Sumut terganggu. Namun dengan cepat di 4 bulan terakhir, semua kondisi tersebut mampu diselesaikan.

“Saya pikir, koordinasi yang dilakukan antar departemen, lalu cuaca yang lebih bersahabat menjadi salah satu kunci keberhasilan pengendalian inflasi. Kita berharap di tahun depan Sumut mampu merealisasikan inflasi yang rendah (terjaga) sehingga tidak menggerus daya beli masyarakat serta menjaga kesejahteraan petani,”tandasnya.

[AS]