Ini Strategi BI Tekan Inflasi di Sumatera Utara Sampai Akhir Tahun

digtara.com | KARO – Bank Indonesia mengandalkan sejumlah strategi untuk menekan pertumbuhan inflasi di Sumatera Utara hingga akhir tahun. Ini penting dilakukan mengingat tingkat inflasi Sumut yang sudah cukup tinggi hingga September 2019 ini.
Baca Juga:
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat, menjelaskan, strategi pertama adalah dengan pelaksanaan KPSH (Ketersediaan Pasokan Stabilitas Harga) oleh Badan Urusan Logistik serta pelaksanaan Pasar Murah oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) saat bulan Ramadan mendatang.
Lalu strategi selanjutnya adalah dengan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pada komoditas tertentu untuk menjaga kestabilan harga. Seperti pada harga gula pasir.
“Kemudian tarif cukai rokok, tarif listrik dan tarif angkutan kota, harga BBK/BBM yang stabil di tahun 2019 sehingga dapat mendorong ekspektasi harga semakin terkendali,”sebut Wiwiek saat mengisi pelatihan wartawan Kota Medan di Taman Simalem Resort, Kabupaten Karo, Kamis (26/9/2019).
Dijelaskan Wiwiek, peningkatan harga komoditas cabai-cabaian, seperti cabai merah, cabai rawit juga cabai hijau terus menjadi penyebab utama inflasi di Sumut. Kondisi ini terjadi lantaran produksi yang belum optimal.
Kata Wiwiek, inflasi juga disebabkan fluktuasi harga pangan, khususnya hortikultura yang rentan terhadap kondisi cuaca dengan proses distribusi yang belum optimal. Kemudian harga tiket pesawat berisiko dalam tren yang kembali meningkat, terutama memasuki periode akhir tahun (peak season).
“Selain itu kita juga akan memperhatikan terkait perbaikan harga minyak dunia yang perlu diwaspadai karena akan memengaruhi penyesuaian harga bahan bakar domestik,” tandasnya.
Sumatera Utara sendiri pada September 2018 lalu mengalami inflasi sebesar 1,23 persen (yoy). Sementara di September 2019 ini, inflasi telah menyentuh 5,29 (yoy).
Penyebab utama tingginya inflasi pada tahun ini karena peningkatan permintaan secara umum seiring dengan penyelenggaraan event besar seperti Pemilu dan beberapa program pariwisata daerah.
“Kemudian tendensi peningkatan harga emas di pasar global juga akan turut mendorong kenaikan harga komoditas emas perhiasan,”tandasnya.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
