Selasa, 04 November 2025

Effect Jokowi, Rupiah Makin Perkasa ke Rp14.044 Per Dolar AS

Redaksi - Kamis, 18 April 2019 11:07 WIB
Effect Jokowi, Rupiah Makin Perkasa ke Rp14.044 Per Dolar AS

digtara.com | JAKARTA – Hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 memberi dampak positif pada nilai tukar Rupiah. Rupiah mengalami penguatan meski masih berada di level Rp14.000 per USD. Hal ini tidak terlepas dari sentimen Jokowi effect.

Baca Juga:

Apalagi, hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei yang menunjukkan kemenangan pasangan calon (paslon) 01 Jokowi-Ma’ruf dari paslon 02 Prabowo-Sandi mendapat respons positif dari pelaku pasar.

Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Kamis (18/4/2019) pukul 17.13 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 40 poin atau 0,29% ke level Rp14.044 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.000 per USD – Rp14.051 per USD.

Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah menguat 20 poin atau 0,14% ke level Rp14.040 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.990 per USD – Rp14.080 per USD.

Menurut Direktur Riset Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah, penguatan mata uang Garuda itu tak lepas dari Jokowi Effect mengacu kepada hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei yang menunjukkan kemenangan pasangan calon (paslon) 01 Jokowi-Ma’ruf dari paslon 02 Prabowo-Sandi. Di mana pasar menyambut baik kemenangan sementara petahana.

“Penguatan Rupiah hari ini efek sementara dari hasil Pilpres, euforia kemenangan Jokowi,” ujarnya kepada Okezone.

Meski demikian, Piter mengatakan masih ada potensi Rupiah akan terkoreksi di pekan depan. Pasalnya, belum ada hasil penghitungan resmi dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga investor masih akan wait and see.

“Paslon 02 bahkan malam tadi masih mengklaim kemenangan. Jadi belum resmi hasilnya dan ada kemungkinan berlanjut ke gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Jadi investor masih akan menunggu,” katanya.

Sekalipun hasil resmi KPU juga memenangkan Jokowi, namun tetap ada potensi gangguan jika kubu Prabowo tetap menyangkal kemenangan lawannya. Hal ini tentu mempertimbangkan keputusan investor.

“Kalaupun Prabowo menerima (kekalahan), Rupiah masih tetap dipengaruhi juga oleh kondisi global. Kalau globalnya tetap dovish, Rupiah dalam jangka menengah panjang berpotensi menguat,” katanya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Fakta Penembak Mantan Presiden AS Donald Trump Diduga Republikan

Fakta Penembak Mantan Presiden AS Donald Trump Diduga Republikan

8 TPS di Nias Selatan Sumut Gelar Pemungutan Suara Ulang

8 TPS di Nias Selatan Sumut Gelar Pemungutan Suara Ulang

KPU Tak Tayangkan Real Count di Sirekap, Panik Data Kacau?

KPU Tak Tayangkan Real Count di Sirekap, Panik Data Kacau?

Hasil Quick Count Unggulkan Prabowo-Gibran, Begini Komentar TKD AMIN Sumut

Hasil Quick Count Unggulkan Prabowo-Gibran, Begini Komentar TKD AMIN Sumut

Adu Kuat Pengusaha Tambang Pendukung Tiga Capres-Cawapres, Siapa Saja?

Adu Kuat Pengusaha Tambang Pendukung Tiga Capres-Cawapres, Siapa Saja?

Operasional Pintu Tol Kisaran Siap Digunakan Sebelum Pilpres 2024

Operasional Pintu Tol Kisaran Siap Digunakan Sebelum Pilpres 2024

Komentar
Berita Terbaru