Wali Kota Tebingtinggi: Pelajar Tidak Mau Divaksinasi Dilarang Sekolah!
digtara.com – Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM mencanangkan pelaksanaan vaksinasi untuk seluruh pelajar di daerahnya. Ia menegaskan, pelajar yang tidak mau divaksinasi dilarang sekolah.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan Umar Zunaidi saat meninjai vaksinasi di SMP Negeri I, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Jumat (01/10/2021).
“Siswa yang tidak divaksinasi dilarang sekolah kecuali dengan alasan kesehatan tidak bisa divaksinasi,” ungkap Umar Zunaidi.
Dalam pencanangan vaksinasi pelajar itu, Wali Kota Umar Zunaidi mengedukasi seluruh pelajar dan siswa agar tidak takut divaksinasi. Sebab vaksinasi itu bertujuan untuk imunity atau meningkatkan imunitas tubuh agar kuat melawan virus.
Selain itu, Wali Kota juga meminta agar para pelajar tetap mematuhi prokes COVID-19 dengan menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas).
Umar Zunaidi juga menyampaikan bahwa ada 28 ribu lebih pelajar di Kota Tebingtinggi mulai SMP, SMA, MTs, MA negeri dan swasta yang akan divaksinasi.
“Hingga saat ini sudah ada 48.846 warga Kota Tebingtinggi yang divaksinasi dan belum ada efek dari vaksinasi terhadap masyarakat Kota Tebingtinggi, ” jelas Wali Kota.
Wali Kota juga menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso yang tetap ikut menyediakan vaksin.
“Saat ini vaksin kita cukup dan ditargetkan dalam bulan Oktober masyarakat Kota Tebingtinggi yang divaksinasi bisa mencapai 67 ribu orang ,” ungkap Umar Zunaidi Hasibuan.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan Prokes COVID-19 secara ketat dan setelah dari SMP Negeri 1 akan berlanjut ke sekolah lainnya.