Minggu, 10 Desember 2023

Bocah 3 Tahun Hanyut di Sidimpuan, Kini Koma Dirumah Sakit Butuh Biaya

Amir Hamzah Harahap - Minggu, 12 Maret 2023 10:12 WIB
Bocah 3 Tahun Hanyut di Sidimpuan, Kini Koma Dirumah Sakit Butuh Biaya

digtara.com – Ikrar Ajaki bocah berusia 3 tahun hanyut di paret Jalinsum Raja Inal Siregar, Kelurahan Batu Nadua Jae, Kecamatan Batu Nadua, Kota Padangsidimpuan, Minggu (12/03/2023).

Baca Juga:

Bocah bertubuh mungil ini hanyut ketika dirinya bersama ayahnya yang berprofesi sebagai sopir angkot sedang memperbaiki ban mobil di depan Uli Motor dimana tak jauh dari paret jalan yang cukup deras.

Sedangkan kejadian memilukan ini terjadi pada Jum’at (10/03/2023) pukul 11.30 WIB.

Dimana Ikrar bocah dari pasangan Ahmad Eli Topan Nasution (39) dan Dewi (19) Warga Lingkungan VII, Kelurahan Batu Nadua Jae ini sedang memperbaiki angkot yang ia sewa.

“Saat itu saya bersama anak saya, kami ke bengkel untuk memperbaiki ban mobil. Saat saya bekerja dia masih ngomong ini yah kuncinya. Dan tak lama saya balik badan, anak saya tak nampak lagi” Kata Ahmad Eli Topan.

Selanjutnya dengan spontan, dirinya mencari anak bungsunya dari empat bersaudara ini sampai ke dalam paret.

“Lalu saya panik dan cari sampai kebawah mobil dan paret jalan. Bagai kiamat rasaku” Ucap Ahmad.

Tak berselang lama, wargapun mendapati Ikrar Ajaki sekitar 700 meter dari aliran paret dalam keadaan tak sadarkan diri.

“Saya dengar teriakan warga ‘adong daganak mayup indon’ (ada anak hanyut ini-red). Sayapun langsung berlari dan ternyata itu anakku bang” ucap Ahmad dengan suara terbata-bata.

Dirinya dan warga langsung memberikan pertolongan pertama, dan langsung membawanya ke rumah sakit Metta Medika.

“Saya dan warga langsung membawanya kerumah sakit. Ngak tau lagi bang perasaanku” ujarnya.

Kini Ikrar berada di ruang ICU lantai 4, Metta Medika yang seharusnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan karena kondisi kritis sesuai arahan dokter, akan tetapi terpaksa ditolak karena ketiadaan biaya.

“Kata dokter dirujuk ke Kota Medan. Tetapi karena tak punya biaya terpaksa kami tolak bang karena uang kami udah ngak mampu” Ucap Dewi (29) ibu dari bocah malang ini.

Dewi mengungkapkan saat ini dirinya tak punya biaya lagi karena setiap hari harus ada uang hingga jutaan.

“Udah tiga hari dirawat disini. Inipun dalam sehari harus ada hingga sejutaan. Ngak tau lagi bang gimana kami ini” keluhnya.

Sementara itu, Ahmad Eli Topan Nasution (39) ayah bocah ini menawarkan organ tubuh dirinya apabila ada yang membutuhkan untuk biaya perawatan anaknya.

“Kalau ada yang butuh bang, saya mau bang jual organku aja karena ngak ada hartaku bang. Musibah ini sakit bang” ucap ayah empat anak ini sembari menangis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru