Pelaku Pembunuhan Tak Juga Ditangkap Polres Langkat, Dua Tokoh Pemuda Akan Pimpin Demo di Poldasu

Digtara.com – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pejuang Hukum dan Keadilan Sumatera Utara akan menggelar aksi unjuk rasa di Polda Sumatera Utara, Selasa (25/7/23) mendatang.
Baca Juga:
Aksi ini dilakukan buntut kekecewaan mereka terhadap Polres Langkat yang tak kunjung menangkap pelaku pembunuhan Bagong, salah satu anggota IPK Langkat.
Dalam aksi yang akan digelar di Pondasi, mereka menuntut aparat kepolisian Resort Langkat untuk segera mengusut tuntas dan menangkap otak pelaku pembunuhan almarhum Bagong.
Sebelumnya, bagong meninggal dunia terkena luka bacok saat pertikaan antara 2 kelompok OKP yang terjadi di Desa Bulu Duri, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat pada Minggu (09/7/23) lalu.
Atas kematian Bagong, sampai saat ini 4 terduga otak pelaku pembunuhan berencana tersebut belum juga di tangkap oleh Kepolisian Resort Langkat. Maka dari itu, 2 tokoh pemuda dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pejuang Hukum dan Keadilan Sumatera Utara turun untuk menyampaikan kepada Kapolda Sumatera Utara untuk segera ambil alih kasus kematian Bagong.
Disisi lain Ibra selaku tokoh pemuda meminta, Kapolda segera mengusut tuntas atas meninggalnya Bagong dan segera menangkap otak pelaku pembunuhan berencana ini.
“Jangan kalah hukum kita dengan preman. Tindak tegas pelaku-pelaku yang sudah membuat Bagong meninggal dunia. Keadilan harus ditegakkan. Para pelaku pembunuhan harus ditangkap dan diberi hukuman yang setimpal,” tegasnya.
Ade Renaldy Tanjung SH selaku Kuasa Hukum korban mengungkapkan rasa kekecewaan terhadap kinerja Kepolisian Resort Langkat yang di kenal lambat dalam menangani kasus kematian Bagong.
“4 terduga pelaku pembunuhan Bagong masih berkeliaran ,ini ada apa ? Kita menduga ini seperti di sengaja agar otak pelaku yang kita laporkan itu tidak di tangkap, jangan lindungi pembunuh dalam mengungkap kebenaran ini, kita juga meminta kepada Kapolda untuk ambil alih kasus kematian Bagong yang sampai saat ini pelakunya masih bebas, APA HARI INI NEGARA HARUS TAKUT DAN KALAH OLEH PREMAN ? kalau begini kacau kita,” cetus Ade.

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda
