Dukung Ketahanan Pangan, Pemerintah Desa Perkebunan Bungara Galakan Ternak Lele

Digtara.com – Guna mendukung program ketahanan pangan, Pemerintah Desa Perkebunan Bungara, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat melakukan pelepasan 12.000 bibit ikan lele mutiara.
Baca Juga:
Kepala Desa Perkebunan Bungara, Nuraini menjelaskan, ternak ikan lele merupakan program ketahanan pangan yang telah disepakati masyarakat dalam musyawarah desa (Musdes). Dimana, program itu dinilai dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Program ini tidak terlepas dari saran, ide, gagasan dan kepedulian Camat Bahorok, Robby Deritawan Sitepu, SE, MSP,” kata Nuraini, Rabu (5/7/23).
Dijelaskan Nuraini, benih ikan lele mutiara ini diberikan kepada masing-masing dusun melalui sistem kolam terpal, yang mana dalam satu kolam terpal di isi 2000 ribu benih ikan lele mutiara dan terdapat 6 kolam, untuk Desa Perkebunan Bungara.
“Kami mengharapkan dengan adanya ternak ikan lele mutiara ini dapat membuka kesadaran masyarakat, bahwa sektor perikanan mempunyai peluang besar dan bernilai ekonomis,” terang Nuraini.
Nuraini juga meminta agar warga serius dalam melaksanakan budidaya ikan lele mutiara ini. “Jangan hanya tebar bibit, sudah itu selesai. Tapi harus dirawat sampai panen dan jadi uang yang dapat membantu perekonomian,” katanya.
Sementara itu, Camat Bahorok, Robby Deritawan Sitepu, SE, MSP mengatakan kalau program yang digagas Pemerintah Desa Perkebunan Bungara ini, kususnya di sektor perikanan ternak lele sudah sangat tepat. Program ini menurutnya bisa menambah pendapatan masyarakat desa.
“Ikan lele ini pasarnya tidak terbatas, bisa dijual di pasar atau pembeli yang datang sendiri. Ini merupakan inisiatif yang bagus, tinggal kedepannya konsisten, artinya setiap 3 bulan panen, dan bisa berlanjut terus. Saya sangat apresiasi program ini,” tutupnya. (Rendy)

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa
