Jumat, 24 Oktober 2025

Saluran Air Tersumbat, Ratusan Hektar Sawah Petani Gagal Panen

Hendra Mulya - Senin, 16 Januari 2023 14:09 WIB
Saluran Air Tersumbat, Ratusan Hektar Sawah Petani Gagal Panen

Digtara.com – Warga Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang mengeluhkan tersumbatnya aliran sungai di kawasan tersebut, Senin (16/1/23).

Baca Juga:

Akibatnya, petani mengalami gagal panen karena persawahan mereka digenangi air sungai hingga mencapai ketinggian 50 centimeter.

“Ada ratusan hektar areal pertanian di Dusun I dan Dusun VIII Desa Paluh Kurau mengalami gagal panen,” ujar Kepala Desa Paluh Kurau, Muhamad Yusuf Batu Bara.

Bahkan akibat tidak normalnya aliran sungai, kata Yusuf, pertumbuhan padi milik petani tidak sempurna, rusak dan banyak yang mati.

“Tingginya genangan air itu disebabkan saluran anak sungai yang membentang di Desa Paluh Kurau sejak 30 tahun lamanya belum pernah dinormalisasikan. Akibatnya, saluran air anak sungai menjadi tumpat dan di sepanjang aliran sungai ditumbuhi tanaman serta berdampak kepada meluapnya air dan masuk ke persawahan petani,” pungkasnya.

Masih kata Yusuf, dulunya anak sungai di desa mereka memiliki kedalaman hampir mencapai dua meter dan mengalir bebas hingga ke arah laut.

“Namun saat ini, anak sungai sudah mendangkal, sehingga anak sungai membuang aliran air ke areal persawahan warga,” bebernya.

Sementara itu, Rahman, salah seorang petani mengaku merugi akibat air menggenangi areal pertanian padi miliknya.

“Apalagi saat musim penghujan, air akan naik tinggi dan membuat tanaman padi busuk. Akibatnya kami terus mengalami kerugian,” cetusnya.

Saat ini masalah tingginya air menggenangi areal sawah menjadi kendala utama petani padi di Desa Paluh Kurau.

Warga yang di dominasi petani padi berharap pemerintah melakukan normalisasi aliran anak sungai yang ada di desa mereka, agar ratusan hektar areal pertanian di Desa Paluh Kurau tidak lagi terancam gagal panen.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Komentar
Berita Terbaru