Keluarga Korban Kerangkeng Sempat Tolak Bongkar Makam

digtara.com – Keluarga Dodi, korban tewas saat berada di kerangkeng manusia milik bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana, sempat menolak ekshumasi oleh tim forensik Poldasu di pemakaman umum muslim Lau Lugur, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Kamis (14/4/22).
Baca Juga:
Namun setelah dilakukan mediasi oleh tim forensik dan Kapolsek Salapian AKP B Ginting, penggalian makam akhirnya bisa dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut, keluarga korban semoat meminta agar proses penggalian kubur dibatalkan sebab keluarga sudah iklas atas kematian korban.
Tim forensik Polda Sumut yang dipimpin Kompol Bayu Putra Samara tiba di TPU Lau Lugur berupaya meyakinkan bahwa penggalian tetap dilaksanakan karena kasus tersebut sudah menjadi sorotan dunia.
Selain itu ekshumasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Setelah melakukan mediasi terhadap keluarga korban, pihak keluarga akhirnya memberikan izin dilakukan penggalian makam untuk keperluan autopsi,” ujar Kapolsek Salapian AKP B Ginting.

Ekshumasi Siswa SMP di Deliserdang, Dokter Forensik Ambil Sejumlah Jaringan

Dokter Kepolisian Ekshumasi Otopsi Jenazah Yesua WD Kolly

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
