Terkait Penganiayaan Napi, Ombudsman Kecewa Kakanwil Kemenkumham Sumut Mangkir

digtara.com – Ombudsman RI Perwakilan Sumut kecewa Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sumut mangkir saat diminta hadir terkait penganiayaan warga binaan di Lapas Tanjung Gusta Kelas 1A Medan.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar.

“Iya tadi sudah kita tunggu sesuai dengan waktu undangan tapi tidak datang tanpa ada konfirmasi yang jelas,” kata Abyadi, Senin (27/9/2021) .

Abyadi menjelaskan, hari ini agenda pemanggilan kanwil Menkumham Sumut adalah terkait kewenangan Kemenkumham untuk mengontrol kebijakan di dalam Lapas Tanjung Gusta Medan.

“Bagaimana penggunaan handphone, Karena sudah rahasia umum, hp di lapas itu bebas. Kemudian kontroling apa juga yang dibuat agar tidak terjadi tindakan kekerasan oleh sipir ke warga binaan,” jelasnya.

Abyadi mengungkapkan dalam proses penyelidikan saat ini benar adanya peristiwa penganiayaan di Lapas Tanjung Gusta Kelas 1A Medan namun kasusnya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kemenkumham.

“Nah, kemarin itu surat undangan. Artinya lebih persuasif. Tapi karena hari ini mangkir maka kita akan layangkan surat panggilan hari ini juga,” sebut Abyadi.

Ia pun berharap proses penyelidikan itu pun diharapkan dapat berjalan dengan benar dan harus ada mekanisme sanksi. Makanya, Ombudsman akan terus memonitor jalannya pengungkapan kasus ini.

Sementara Kasubag Humas Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Sumut Bambang Suhendra saat dikonfornasi menjelaskan bahwa pihaknya baru mendapat surat sekitar pukul 12.00 WIB.

“Belum ada rencana ke Ombudsman karena suratnya baru masuk jam 12 barusan,” tutupnya.

Sekedar informasi, sebelumnya beredar di grup Whatsapp undangan, Senin 27 September 2021, pukul 10.00 wib, Ombudsman Sumut mengundang Kakanwil Kemenkumham. Masih terkait soal penganiayaan warga binaan. (mag-04)