Deteksi Covid-19, Bandara Kelas Internasional Pakai Blockchain

digtara.com – Bandara Internasional Albany di New York, Amerika Serikat (AS) memakai teknologi blockchain untuk melacak pandemi COVID-19. Deteksi Covid-19, Bandara Kelas Internasional Pakai Blockchain
Baca Juga:
Mereka sudah melakukan bereksperimen dengan Aplikasi Jejak Kesehatan untuk melacak kebersihan permukaan dan objek di dalam bandara.
“Penggunaan Aplikasi Wellness Trace GE yang mutakhir adalah langkah besar pertama dalam upaya bersama kami untuk mengintegrasikan solusi digital baru untuk menciptakan perjalanan yang lebih aman di dunia pasca pandemi,” kata Kepala Otoritas Bandara Albany, Philip Calderone, seperti dikutip dari Cointelegraph, Selasa (17/11/2020).
Menurut Calderone, percobaan akan berlangsung selama tiga bulan karena pegawai bandara akan menggunakan aplikasi tersebut untuk melacak protokol pembersihan untuk area dan obyek utama di dalam dan di sekitar bandara.
Lebih dari 45 stiker kode batang QR telah ditempatkan di berbagai wilayah dan objek di sekitar bandara.
Aplikasi yang dikembangkan oleh General Electric Co (GE) bekerja sama dengan TE-Food dan Eurofins, bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman selama dan setelah pandemi virus corona. Itu dibangun menggunakan blockchain perusahaan Microsoft Azure.
Jejak Kesehatan bertujuan untuk memberikan informasi secara real-time kepada wisatawan tentang kebersihan permukaan sebelum wisatawan menyentuhnya.
Wisatawan akan dapat mengumpulkan informasi ini dengan memindai stiker kode QR yang tersebar di dalam dan sekitar bandara menggunakan ponsel mereka.
Selain itu, aplikasi ini juga memberikan kemungkinan kepada wisatawan untuk mengungkapkan pengamatan pribadi mereka tentang kebersihan permukaan tertentu.
Bukan hanya AS yang berjuang menumpas COVID-19 lewat blockchain, Singapura juga demikian.
Tetangga Indonesia tersebut diklaim telah berhasil menahan wabah Corona berkat perusahaan investasi milik pemerintah, SGInnovate dan startup Singapura, Accredify, yang telah bersama-sama mengembangkan paspor kesehatan digital bertenaga blockchain.
Selain itu, perusahaan Singapura lainnya, Perlin, juga telah mengembangkan aplikasi seluler berbasis blockchain yang disebut ICC AOKpass, yang memungkinkan pengguna memverifikasi status COVID-19 mereka secara instan.
[ya]Â Â Deteksi Covid-19, Bandara Kelas Internasional Pakai Blockchain
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
