Jumat, 04 Juli 2025

BMKG Peringatkan Penurunan Kualitas Udara di Enam Provinsi

- Rabu, 18 September 2019 10:33 WIB
BMKG Peringatkan Penurunan Kualitas Udara di Enam Provinsi

digtara.com | JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini terkait potensi penurunan kualitas udara di 6 provinsi di Indonesia akibat asap kebakaran hutan dan lahan sepanjang hari ini, Rabu (18/9/2019). Yakni tiga provinsi di Pulau Sumatra dan tiga provinsi di Pulau Kalimantan.

Baca Juga:

“Waspada potensi penurunan kualitas udara akibat dari kebakaran hutan dan lahan pada siang hingga malam hari,” demikian peringatan dini untuk wilayah Provinsi Riau dikutip dari laman www.BMKG.go.id pada Rabu. Suhu udara di beberapa kabupaten di Provinsi Riau berkisar antara 23 hingga 36 derajat celcius.

Konsentrasi PM10 di Pekanbaru pada Rabu siang pukul 12:00 WIB berada di tingkat sangat tidak sehat yakni sebesar 289,71. Sementara pada pukul 14:00 WIB konsentrasi PM10 turun sedikit ke angka 239,18. BMKG juga mengimbau masyarakat di Sumatra Selatan waspada penurunan kualitas udara akibat sebaran asap tersebut.

Kondisi cuaca di wilayah itu pada Kamis dini hari diperkirakan berasap tebal dengan suhu udara berkisar antara 23 hingga 35 derajat celcius. Lembaga itu juga memberikan peringatan dini kepada masyarakat Jambi atas penurunan jarak pandang serta polusi udara akibat karhutla pada pagi hingga Rabu malam.

Sejumlah kawasan yang diselimuti asap pada Rabu malam antara lain Bulian, Jambi, Kuala Tungkal, Sabak, Sakernan, dan Tebo. Kemudian BKMG juga memperingatkan seluruh wilayah di Kalimantan Barat diperkirakan diselimuti kabut asap. Suhu cuaca di wilayah itu pada malam hari berkisar antara 22 hingga 36 derajat celcius. “Waspada peningkatan suhu udara dan penurunan kelembaban udara dapat memicu potensi mudahnya kebakaran hutan/lahan,” demikian peringatan dini BMKG.

Tidak berbeda, BMKG juga memberikan peringatan potensi mudahnya kebakaran hutan di Provinsi Kalimantan Selatan yang menyebabkan asap. Kabut asap diperkirakan menyelimuti hampir di seluruh wilayah Kalimantan Selatan pada Rabu malam hingga Kamis dini hari. Warga di Kalimantan Tengah juga diminta BMKG untuk waspada potensi terjadinya karhutla.

“Waspada potensi penurunan kualitas udara akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah,” demikian peringatan BMKG.

Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah juga telah menetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan selama 15 hari melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota Palangka Raya Nomor 188.45/435/2019 dan diberlakukan mulai tanggal 16-30 September.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru