Seorang Petani di Sumba Tengah Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi karena Masalah Ekonomi

Dari pemeriksaan oleh tim Inafis dipimpin Bripka Superjaka Fajrin, ditemukan bekas jeratan tali di leher korban. Terjadi proses kaku mayat dan tidak terdapat luka lain selain akibat jeratan tali di leher korban.
Baca Juga:
Keluarga korban juga mendatangi polsek Mamboro dan menyatakan menerima kematian korban sebagai musibah serta menolak dilakukan otopsi pada jenazah dengan menandatangani surat penolakan otopsi.
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, Iptu Rico Satriawan mengakui kalau korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan 1 lembar kain pintu warna biru yang diikatkan di sebatang pohon jati putih.
"Korban diperkirakan telah meninggal lebih dari 6 jam karena jenazah korban sudah kaku. tidak ditemukan adanya tanda kekerasan fisik atau akibat tindak pidana. pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban," tandasnya saat dikonfirmasi, Senin (25/3/2024).
Korban diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi dengan keadaan ekonomi keluarga.
Jenazah korban sudah dibawa ke rumah orang tua korban di kampung Parabila, Desa Wendewa Timur, kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah untuk disemayamkan.
Rencananya, jenazah korban rencananya akan dimakamkan di kampung Sangumata, Desa Wendewa Timur, kecamatan Mamboro kabupaten Sumba Tengah, pada Rabu 27 Maret 2024.

Bertengkar Dengan Pasangannya, Pria di Kupang Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Petani di Sikka-NTT Hilang Saat Memancing

Amankan Dua Ekor Kerbau, Polsek Katikutana-Sumba Barat Gagalkan Pencurian Ternak di Sumba Tengah

Pria di Sikka-NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun

Usai Bertengkar Dengan Istri, Petani di Sumba Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri
