Tiga Mahasiswa Diamankan Polisi Terkait Pengeroyokan di Kota Kupang

Korban Yulius Bili mengaku kalau sekitar pukul 21. 30 Wita, korban Stefanus Bili menegur sekelompok pemuda yang sedang mengkonsumsi miras sambil membunyikan musik dengan suara besar.
Baca Juga:
"Saat itu anak dari Stefanus sakit sehingga Stefanus menegur beberapa orang yang membunyikan musik cukup besar sambil minum miras tapi mereka tidak terima baik," ujar Yulius.
Para pelaku tidak terima dengan teguran tersebut sehingga terjadi pertengkaran antara korban Yulius dan para pelaku.
Stefanus kemudian datang ke lokasi tersebut.
Ia kaget melihat para pelaku sementara mengejar korban Yulius hingga korban Yulius dibacok dengan parang.
Stefanus memastikan kalau saat itu Yulius dibacok oleh Lipus Umbu Lata sehingga Yulius pun terjatuh.
Stefanus berusaha menolong Yulius dengan cara menarik pelaku Lipus.
Namun saat itu pelaku langsung menyerang Stefanus dengan memotong korban Stefanus pada bagian punggung dan tangan kiri.
Stefanus berusaha menghindari pelaku dengan cara berlari dan sambil melempari pelaku menggunakan batu.
Thomas Aquino (51), Ketua RT 001 Kelurahan Lasiana mengaku kalau korban Yulius pergi ke lokasi kejadian untuk menegur para pelaku agar para pelaku tidak ribut dan memutar musik yang sangat keras karena anaknya sedang sakit.
Rupanya para pelaku tidak mendengarkan teguran sehingga terjadilah pertengkaran antara Yulius dan para pelaku.
Kemudian salah satu pelaku mengambil parang di dalam kamar dan memotong korban Yulius.
Hal ini memicu terjadinya keributan dan saling serang.

Sampan Terbalik Diterpa Gelombang, Satu Nelayan di Kupang Hilang dan Dua Nelayan Lainnya Selamat

Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Dalam Selokan Sawah

Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Kasus Pembunuhan di Manulai II Direka Ulang, Empat Tersangka Perankan 35 Adegan
