Jumat, 29 Maret 2024

Difasilitasi Yayasan Danielle dan Relawan, Pasien Kanker Tulang Ganas Dirujuk ke Bali

Imanuel Lodja - Jumat, 26 Mei 2023 13:45 WIB
Difasilitasi Yayasan Danielle dan Relawan, Pasien Kanker Tulang Ganas Dirujuk ke Bali

digtara.com – Vinsensius Seran (45) boleh bernafas lega. Upaya penyembuhan atas sakit yang dialami istrinya Elisa Tulle (43) sedikit memberi harapan

Baca Juga:

Elisa Tulle, warga Desa Oelunggu, Kabupaten Rote Ndao, NTT menderita sakit kanker ganas pada tulang bagian belakang.

2019 lalu, ibu tiga orang anak ini mengalami bengkak pada tulang bagian belakang hingga bokong.

“Awalnya kami berpikir itu hanya sakit biasa,” ujar Vinsensius Seran, Jumat (26/5/2023).

Karena bengkak dan sakit maka Vinsensius merawat sang istri dengan pengobatan tradisional.

Namun bengkak makin menjadi-jadi. Pada tahun 2021, Vinsensius yang merupakan pedagang kecil membawa istrinya ke RSUD Ba’a Kabupaten Rote Ndao dan ke RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang.

Elisa kemudian dirujuk ke RS Siloam Kupang dan menjalani operasi tumor tulang ganas di bagian belakang.

Vinsensius sedikit lega karena bongkahan daging di bagian belakang tubuh istrinya bisa diangkat tim medis.

Namun kelegaan dan kebahagiaan Vinsensius hanya berlangsung satu tahun.

Pada bulan Mei 2022, muncul lagi tumor yang lebih ganas dan lebih besar. “Besarnya seperti bantal kepala,” ujar Vinsensius.
Kali ini tumor malah tumbuh dan menjalar hingga paha belakang dan bokong.

Kondisi ini menjadikan Elisa susah tidur. Posisi tidur hanya bisa pada posisi telungkup. “Tidur menyamping saja sangat susah dan sakit apalagi kalau tidur terlentang,” ujar Vinsensius.

Elisa akhir nya dirujuk ke Kupang. Untuk biaya pengobatan, keluarga harus saling membantu dan patungan.

Namun lamanya perawatan menjadikan Vinsensius kehabisan dana dan daya.

Saking susahnya, Vinsensius sampai kesulitan membeli makan dan minuman.

Sekali waktu Vinsensius menampung air dari kran air di rumah sakit ke botol untuk diminum.

Elisa sempat menjalani tiga kali kemoterapi namun tidak membawa hasil yang menggembirakan dan tumor bahkan makin menyebar.

Baru pada bulan Maret 2023, Yayasan Danielle mendapat kabar soal kondisi Elisa dan suaminya yang kesulitan biaya pengobatan.

Yayasan pun melakukan pendampingan untuk mengatasi dan membantu kekurangan yang dialami Elisa dan Vinsensius.

Yayasan Danielle mencari donatur dan bantuan kemanusiaan. Yayasan membantu biaya lain yang tidak tercover oleh BPJS termasuk biaya operasional bagi Vinsensius saat menjaga Elisa.

Yayasan ingin membantu mewujudkan keinginan Elisa dan suaminya agar tumor bisa dioperasi (lagi) dan dibersihkan hingga ke akar-akarnya.

Kebetulan mereka mendapat kabar dari dokter kalau upaya pembersihan sel kanker ini belum bisa dilakukan di Kupang dan harus dilakukan di Denpasar Bali.

“Laser sel kanker hanya bisa dilakukan di Bali. Kami berusaha menggalang dukungan dari kawan-kawan dan pihak lain yang peduli,” ujar Daniel Nalle selaku penanggungjawab Yayasan Danielle, Jumat (26/5/2023).

Ada keinginan kuat dari Elisa untuk ke Bali guna menjalani laser namun terbentur biaya apalagi selama ini mereka hanya menjalani rawat jalan dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit saat melakukan kontrol kesehatan.

Kamis (25/5/2023), Yayasan Danielle pun mengirim Elisa ke Bali. Yayasan juga membiayai suami Elisa, Vinsensius serta membayar sewa tempat tidur di pesawat.

Karena Elisa merupakan pasien rawat jalan maka tidak bisa didampingi dokter atau perawat.

“Kami fasilitasi memberangkatkan perawat yang juga relawan dari Yayasan Danielle untuk mendampingi Elisa,” ujar Daniel Nalle yang juga anggota KP3 Laut Tenau Polresta Kupang Kota.

Di Bali, Yayasan juga menanggung biaya pemondokan dan biaya operasional harian karena Elisa bukan pasien dari rumah sakit namun merupakan pasien rawat jalan.

“Elisa memang adalah pasien urgen tetapi dia harus mendaftar lagi sehingga belum bisa langsung ke rumah sakit,” ujar Daniel
Daniel pun mengontak rekan-rekannya di rumah singgah di Bali dan mengupayakan agar Elisa mendapatkan tindakan medis.

Karena padatnya pasien di rumah sakit Sanglah Denpasar-Bali maka Elisa baru bisa menjalani tindakan medis pada Senin (29/5/2023).

“Elisa baru akan mendapat tindakan medis pekan depan sehingga biaya operasional selama di Bali menjadi tanggungjawab Yayasan Danielle,” ujar Daniel.

Daniel mengaku kalau yayasan yang dirintis sejak tahun 2016 lalu dan bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan merasa terpanggil membantu sesama yang mengalami kesulitan.

“Kami memberdayakan potensi yang kami miliki untuk membantu sesama yang membutuhkan,” ujarnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News

Difasilitasi Yayasan Danielle dan Relawan, Pasien Kanker Tulang Ganas Dirujuk ke Bali

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru