Kamis, 03 Juli 2025

Korona Mengganas, Petani Sawit Makin Kaya

Arie - Rabu, 13 Januari 2021 07:34 WIB
Korona Mengganas, Petani Sawit Makin Kaya

digtara.com – Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi darurat korona di Malaysia memicu kenaikan harga crude palm oil (CPO). Pemerintah Malaysia memberlakukan darurat covid-19 seiring dengan semakin memburuknya penyebaran kasus di negeri tersebut. Petani Sawit Makin Kaya

Baca Juga:

Namun, kebijakan itu justru sangat menguntungkan para petani sawit di Indonesia. Pada Januari 2021 ini saja, harga CPO sempat menyentuh 3.877 ringgit per ton.

Tetapi untuk beberapa harga yang terealisasi, bahkan di selang waktu yang tak jauh berbeda harga CPO sempat menyentuh 4.000 ringgit per ton. Meskipun saat ini harga CPO berada dikisaran 3.700 hingga 3.900 ringgit per tonnya.

“Kenaikan harga CPO di awal tahun ini melebihi ekspektasi saya sebelumnya,” ujar ekonom Gunawan Benjamin, Rabu (13/1/2021).

Menurut Gunawan sikap Malaysia yang menyatakan darurat korona justru menjadi berkah bagi petani sawit saat ini. Dari acuan harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani hingga 12 Januari, tercatat kenaikan harga hingga mendekati Rp2.300 per Kg.

Baca: Curi 25 Janjang Sawit, Pria Ini Dijebloskan ke Polsek Dolok Masihul

“Padahal harga tersebut saya pantau di Desember masih di posisi Rp2.100 per 1 kg TBS. Artinya memang petani sawit kita lagi berbahagia saat ini,” kata Gunawan.

Karena harga sawit terus mengalami kenaikan, status darurat korona di  Malaysia secara nyata menguntungkan petani sawit di tanah air. Gangguan pasokan maupun distribusi menjadi masalah yang memicu terjadinya kenaikan harga.

Meski demikian, tidak selamanya bisa bersandar pada keberuntungan saat ini. Karena status darurat itu bisa ditarik kapan saja.

Harus Tetap Bersyukur

Namun bagi petani sawit tetap harus bersyukur dengan kenaikan harga tersebut. Karena harga TBS saat ini sudah mendekati 100% lebih tinggi dibandingkan dengan harga BEP (harga modal) di tingkat petani yang berkisar Rp1.200 per Kg.

Di tengah pandemic dan resesi, petani sawit kita khususnya wilayah Sumut mendapatkan berkah dari kenaikan harga TBS tersebut.

Kenaikan harga TBS itu akan mendongkrak pemulihan daya beli yang ada di wilayah Sumut. Setidaknya dengan kenaikan TBS itu sendiri, petani ataupun buruh tani sawit kita tidak banyak bergantung dan berharap pada program bantuan sosial pemerintah.

Korona Mengganas, Petani Sawit Makin Kaya

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru