Curi Ikan di Laut Natuna Utara, Dua Kapal Vietnam Ditangkap

digtara.com – Dua kapal berbendera Vietnam ditangkap personel TNI Angkatan Laut (AL) karena kedapatan melakukan pencurian ikan di wilayah Perairan Laut Natuna Utara pada Sabtu, 19 September 2020 kemarin.

Baca Juga:

• Dukung MBG, TNI AL Kawal Peralatan Dapur Untuk SPPG di NTT
• Akui Anggotanya Terlibat Penganiayaan, POMAL Amankan Tiga Anggota TNI AL
• Selain Dianiaya Oknum TNI AL, Buruh Juga Ternyata Diduga Dianiaya Karyawan Pelindo Kupang

Informasi yang dihimpun, penangkapan berawal saat personel TNI AL yang berpatroli menggunakan KRI Usman Harun-359 (KRI USH-359) mendeteksi keberadaan kedua kapal Vietnam tersebut.

KRI Usman Harun-359 yang di bawah kendali operasi (BKO) Gugus Tempur Laut Koarmada I (Guspurla Koarmada I) kemudian mendekati kapal Vietnam itu karena curiga kapal itu tengah melakukan aktifitas penangkapan ikan menggunakan jaring di wilayah di Laut Natuna Utara. Wilayah itu yang merupakan Perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Menyadari didekati oleh KRI Usman Harun-359, kedua kapal tersebut berusaha melarikan diri. Mereka melepaskan jaring ke laut dan menambah kecepatan serta berpencar menjauh untuk menghindari KRI Usman Harun-359.

Menyikapi hal tersebut, Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Binsar Alfret Syaiful Sitorus, memerintahkan untuk melaksanakan peran tempur. Kolonel Binsar memerintahkan pengejaran yang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan dan penggeledahan.

Dalam pengejaran tersebut, KRI Usman Harun-359 memberlakukan prosedur dengan memberikan isyarat agar kedua kapal Vietnam itu berhenti. Namun kedua kapal tidak mengindahkan.

Setelah dilakukan pengejaran dengan melakukan manuver, akhirnya kapal Vietnam yang dikejar KRI USH-359 dapat dihentikan. Dari hasil pemeriksaan awal diperoleh informasi bahwa kapal ikan asing berbendera Vietnam itu bernama BV5075TS dengan ABK 10 orang. Setelah bisa menguasai keadaan di kapal BV5075TS, KRI USH-359 selanjutnya melakukan pengejaran kembali terhadap kapal kedua.

Tidak memerlukan waktu lama kapal dengan nomor lambung BV92658TS dengan ABK 3 orang dapat dihentikan. Selanjutnya dilakukan prosedur penangkapan dan penyelidikan. Dari pemeriksaan awal kedua kapal berbendera Vietnam itu diduga melakukan penangkapan ikan di Perairan Landas Kontinen Indonesia tanpa memiliki izin.

Komitmen TNI…

KOMITMEN TNI

Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, penangkapan 2 kapal ikan asing berbendera Vietnam ini merupakan bentuk komitmen pimpinan TNI Angkatan Laut untuk selalu menghadirkan Patroli di laut terutama yang berbatasan dengan negara tetangga.

“Hal ini dilakukan demi menjamin dan menjaga keamanan dan kedaulatan di wilayah laut yurisdiksi nasional,” tegasnya

“TNI Angkatan Laut sebagai komponen Pertahanan di laut memegang peran penting dalam melaksanakan upaya-upaya penegakkan hukum dan kedaulatan di laut dengan menggelar operasi-operasi laut oleh satuan-satuan operasi salah satunya yang berada dibawah pembinaan Koarmada I,” tambahnya.

Koarmada I, kata Abdul Rasyid, tidak akan ada keraguan untuk menindak segala bentuk pelanggaran dan tindak kejahatan di laut. Termasuk Ilegal fishing yang saat ini masih sering terjadi.

“Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Koarmada I kepada masyarakat dan bangsa walaupun di tengah pendemi Covid-19 dalam menjaga keamanan dan kedaulatan yang ditugaskan Pimpinan TNI AL kepada Koarmada I” tegasnya.

Saat ini, kedua kapal ikan asing bernomor BV5075TS dan BV92658TS beserta 13 ABK-nya telah dikawal menuju Lanal Ranai untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kedua KIA berbendera Vietnam tersebut diduga melanggar Pasal 93 ayat (2) Jo Pasal 27 ayat (2) UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan dikarenakan telah diduga melakukan pelanggaran berupa mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing di ZEE Indonesia,” tandasnya.

[AS]

https://www.youtube.com/watch?v=wHn_guo1Urk

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Curi Ikan di Laut Natuna Utara, Dua Kapal Vietnam Ditangkap