Remisi Idul Fitri, 9 dari 570 Napi Beragama Islam Dapat Asimilasi
digtara.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Lubuk Pakam Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara (Sumut) memberi remisi khusus Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 kepada 570 orang narapidana beragama Islam, 9 diantaranya dapat asimilasi.
Baca Juga:
Kepala Lapas Lubuk Pakam Klas II B Lubuk Pakam, Jhonny H Gultom mengatakan pemberian remisi ini merupakan hak bagi para narapidana beragama Islam yang telah memenuhi syarat yang berlaku.
“Ada 570 orang narapidana yang mendapatkan remisi Idul Fitri tahun 2020, dari 570 0rang narapidana tersebut, 111 orang telah menjalani asimilasi di Rumah, sesuai Permenkumham No 10 Tahun 2020 Periode Bulan April – Mei, terkait Covid-19. Setelah mendapat remisi Hari Raya Idul Fitri ini, ada 9 orang narapidana Lapas Lubuk Pakam memenuhi syarat untuk asimilasi di rumah,” kata Gultom, Minggu (24/05/2020).
Menurutnya, remisi merupakan hak narapidana dan anak yang sedang menjalani pidana, apabila telah dipenuhi persyaratannya sudah dapat dipastikan narapidana dan anak yang memeluk agama Islam akan mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 dengan besaran remisi 15 hari sampai dengan 2 bulan
“Pemberian remisi Lebaran ini diharapkan memotivasi narapidana yang telah dianggap baik dalam perilaku kesehariannya. Selain itu, remisi ini diharapkan bisa mendorong optimisme narapidana agar menjalani sisa masa pidananya dengan sungguh-sungguh sembari menyadari kesalahannya,” ungkapnya.
Dia berharap para narapidana yang mendapatkan remisi ini tidak mengulangi lagi perbuatan melanggar hukum setelah bebas nanti. Sehingga, mereka bisa kembali ke masyarakat menjadi manusia bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Kalapas menuturkan terkait Covid-19, 9 orang narapidana yang mendapat asimilasi di rumah. “Kami berharap agar benar benar menjalani asimilasi di rumah dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Karena, apabila narapidana tersebut tidak benar benar menjalani asimilasi di rumah, maka pihak Lapas dengan bantuan pihak kepolisian akan memberikan sanksi dengan menjalani pidananya di Lapas dan akan ditempatkan di ruang straf sel,” ujarnya.
[ya]
https://youtu.be/c0fJYTy6yss