Gandeng Bank NTT, Polda NTT Gencar Sosialisasikan Samsat Online
Digtara.com | KUPANG – Dit Lantas Polda NTT dan Pemerintah Provinsi NTT mulai memberlakukan samsat online dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor. Untuk kepentingan ini, Samsat menggandeng bank NTT sebagai bank agrigator dan penampung dana pembayaran pajak kendaraan.
Baca Juga:
Direktur lalu lintas Polda NTT, Kombes Pol Drs Pringgadi Supardjan melalui Kasubdit Regident Dit Lantas Polda NTT, AKBP Aria Sandy, SIK di kantornya, Selasa (2/7) mengakui kalau pembayaran sistem online ini merupakan program nasional yang memudahkan orang membayar pajak.
Di NTT sendiri, Samsat melakukan kerjasama dengan dengan Bank NTT sebagai bank agrigator. “Bank NTT menampung dana pembayaran masyarkat dan Bank NTT bisa melakukan kerjasama dengan bank swasta lain,” ujarnya.
Dengan sistem ini, masyarakat tidak perlu ke kantor Samsat dan cukup ke ATM untuk membayar pajak kendaraann. Samsat sudah menyiapkan fitur dan aplikasinya yang bisa diakses wajib pajak.
“Masyarakat wajib pajak tidak perlu capek-capek ke Samsat. Cukup download di playstote samsat online, tinggal pilih dan masukkan nomor polisi dan nomor rangka, orang langsung bayar (biaya pajak kendaraan) ke ATM,” tambahnya.
Bank NTT selaku bank penerima langsung memasukkan ke sistem Samsat. Selain itu, notice pajak dikirim ke alamat wajib pajak sesuai alamat dalam STNK kendaraan.
“Masyarakat tinggal menunggu dirumah. Pihak pos yang kirim notice pajak tersebut,” tandasnya sambil menambahkan kalau pihaknya menggandeng PT Pos Indonesia untuk melakukan kerjasama guna memudahkan dan memperlancar proses tersebut.
Walau masih belum semua wajib pajak menggunakan sistem ini, namun pihaknya menilai kalau sistem samsat online sudah efektif sejak dilaunching beberapa waktu lalu.
Pihak nya berharap Bank NTT bisa mempermudah dan kedepan bisa saja orang membayar pajak lewat tokopedia. Disebutkan kalau sistem ini mempermudah masyarakat membayar pajak tahunan, kecuali kendaraan lima tahun harus ke kantor Samsat untuk cek fisik sehingga kendaraan wajib dibawa ke kantor samsat.
Pemberlakuan sistem ini selain memangkas birokrasi juga untuk menghindari calo dan pungutan liar.
Ia menegaskan kalau kendaraan plat luar yang berada diwilayah NTT bisa membayar pajak tahunan di Kupang. Demikian pula mobil plat nomor NTT bisa membayar pajak didaerah lain saat batas waktu pembayaran pajak.
“Pembayaran bisa dilakukan dimana saja di wilayah Indonesia. Tinggal butuh internet dan kesiapan bank penampung,” tandasnya.
Karena program ini merupakan tanggungjawab bersama, pihaknya berharap Bank NTT melakukan sosialisasikan. “Perlu gencarkan sosialisasi termasuk pemerintah daerah karena berkaitan dengan pajak. Pembayaran pun harus ke bank,” tambah Kasubdit Regident Dit Lantas Polda NTT.
Untuk memudahkan wajib pajak maka wajib pajak tidak perlu ke kantor Samsat. Cukup ke ATM karena di ATM bank NTT pun sudah disiapkan aplikasi pembayaran tersebut.
Sejauh ini, masyarakat di NTT masih banyak datang langsung ke kantor Samsat terutama untuk pencetakan notice pajak.
Diakui pula kalau hampir diseluruh kantor Samsat Polres jajaran, sistem samsat online ini sudah berjalan namun perlu lebih gencar disosialisasikan sehingga dipahami masyarakat terutama wajib pajak.[win]