Cek Kondisi Siswa Keracunan Makanan, Kapolres Kupang Tunggu Hasil Uji Laboratorium

digtara.com -Kapolres Kupang, AKBP Rudy JJ Ledo langsung turun ke RSU Naibonat mengecek kondisi 25 orang siswi SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kupang, Kamis (14/8/2025).
Baca Juga:
Didampingi Kasat Lantas, AKP Firamudin, Kapolres mendatangi satu per satu siswi yang masih menjalani perawatan di ruang IGD RSU Naibonat.
"Ini bukan korban MBG, mereka merupakan siswi SMK yang tinggal di asrama dan mengalami sakit usai sarapan yang disiapkan di asrama," ujar Kapolres pada Kamis (14/8/2025).
Kapolres juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan kejadian ini.
"Kami tunggu hasil pemeriksaan sampel makanan dan uji lab oleh Dinkes," tandas mantan Kapolres Malaka ini.
Ia mengaku kalau 25 siswi ini mengalami mual, muntah, pusing dan diare pasca menikmati sarapan di asrama.
Pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait kejadian ini.
Kapolres pun ke SMK Pertanian Pembangunan Kupang bertemu guru dan memantau kondisi dapur dan menu yang disiapkan di asrama.
Pasca kejadian ini, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dipimpin Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Kuji Kita Riwu Kaho bersama delapan orang staf mengecek bahan makanan dan melakukan pengambilan sampel makan yang dikonsumsi dan peralatan makan serta pemeriksaan kondisi kesehatan para siswa dan siswi lainnya yang mengkonsumsi makanan.
Petugas juga mengambil sampel untuk uji laboratorium seperti air dari bak penampungan induk, air dari tandon yang berada di dapur dan digunakan untuk memasak.
Sampel makanan yang dikonsumsi para siswa/i pada hari ini berupa nasi, sayur kol dan tahu juga ikut diambil.
Pemeriksaan juga dilakukan pada peralatan makan yang digunakan para siswa/i serta persediaan bahan makanan di dapur.
Maria Goreti Megy Suluh, Pelaksana Harian Kabid pelayanan RSU Naibonat didampingi Elserina Merpati Lay, Kepala seksi penunjang medis RSU Naibonat saat dikonfirmasi Kamis siang mengaku kalau 25 siswi ini dibawa pihak sekolah dengan mobil sekolah sekitar pukul 07.00 wita.
"Mereka diantar pukul 07.00 wita diduga keracunan makanan. Mereka mengalami gejala pusing, mual, muntah dan lemas dan diare," ujar Maria Goreti Megy Suluh.
Penanganan pun langsung dilakukan tim dokter dan perawat di IGD dengan pemberian infus dan suntikan obat.
Beberapa siswi hingga Kamis siang masih di ruang IGD dan sebagian sudah pulih dan kembali ke asrama.
Pihak RSU Naibonat masih melakukan observasi jangan sampai ada kelanjutan. "Ada (siswi) yang sudah pulang setelah mendapat infus," tambahnya.
Ia mengaku kalau para korban menikmati menu sarapan nasi, sayur kol dan tahu.
RSU Naibonat sendiri sudah melaporkan kejadian ini ke Dinkes dan dinkes Kabupaten Kupang sudah mengambil sampel.
Diakui kalau para korban masih dalam kategori sedang dan ringan. "Awlanya mereka lemas dan sekarang sudah membaik," tandasnya.
Sejauh ini pihak rumah sakit belum memastikan penyebab siswi keracunan. Pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari dinas kesehatan Kabupaten Kupang.

Bermasalah, Pemkot Kupang Hentikan Sementara Program MBG

Belasan Siswa Sekolah Dasar di Kota Kupang Keracunan MBG, Walikota Kupang Tunggu Diagnosa Dokter

Pasca Dugaan Keracunan Puluhan Siswi, Kapolres Kupang Cek Layanan di Sekolah

Puluhan Siswi SMK di Kabupaten Kupang Keracunan Makanan Usai Sarapan

Belasan Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Keracunan MBG
