Kamis, 01 Mei 2025

Pekan Ketiga, Baru 19 Sekolah di NTT Terlayani MBG

Imanuel Lodja - Selasa, 21 Januari 2025 09:30 WIB
Pekan Ketiga, Baru 19 Sekolah di NTT Terlayani MBG
net
Ilustrasi.

"Arahan dari BGN, SPPG se-Indonesia yang semula tahap ketiga running tanggal 20 Januari akan dijadikan satu untuk tanggal 3 Februari se Indonesia," kata Mario pada Senin (20/1/2025).

Baca Juga:

Dia mengatakan sebenarnya sudah ada SPPG yang telah siap beroperasi untuk menyalurkan MBG bagi para siswa pada tahap ketiga tanggal 20 Januari 2025 ini.

Namun karena ada arahan dari BGN sehingga tahap ketiga diundur ke tanggal 3 Februari 2025.

"Sekalipun ada (SPPG di NTT) yang sudah siap untuk (beroperasi) tanggal 20 Januari," jelas Mario tanpa merinci jumlah SPPG yang telah siap beroperasi.

Alasan diundurnya jadwal tahap ketiga tersebut karena bertepatan dengan hari libur pada tanggal 27 Januari 2025. Sehingga tahap ketiga akan dijadikan satu pada 3 Februari mendatang.

"Hal ini karena tanggal 27 Januari ada celah liburan sehingga semua dijadikan satu untuk tanggal 3 Februari," ujar Mario.

Penundaan tersebut sekaligus memberikan kesempatan bagi SPPG yang belum siap untuk memperbaiki berbagai kekurangan sehingga pada 3 Februari nanti sudah bisa beroperasi secara baik menyediakan MBG.

"(Ini) kesempatan untuk SPPG yang belum 100 persen dapat memperbaiki beberapa masalah yang minor," jelasnya tanpa menyebutkan jumlah SPPG yang sedang berbenah.

Mario menegaskan dua SPPG yakni SPPG Noelbaki di Kabupaten Kupang dan SPPG Alak di Kota Kupang tetap beroperasi non stop untuk pembagian MBG bagi 6.738 siswa yang terdapat di 19 sekolah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Sebelumnya saat meninjau hari pertama pelaksanaan MBG di Kota Kupang pada Senin (13/1/2025) lalu di SDI Osmok, Mario mengatakan sesuai dengan skema rencana BGN, setiap minggu akan bertambah SPPG di sejumlah titik yang memulai kegiatan.

Hal itu akan diadakan setelah dilakukan validasi oleh BGN untuk gelombang pertama Januari 2025.

Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto saat meninjau pelaksanaan MBG di SD Inpres Osmok pada Senin 13 Januari 2025 lalu mengatakan di NTT akan dioperasikan 749 SPPG. Ratusan SPPG tersebut akan dibangun secara bertahap.

Andriko mengatakan ditargetkan 749 SPPG tersebut akan beroperasi seluruhnya di NTT pada pertengahan 2025 mendatang.

"Ditargetkan pada pertengahan tahun (2025) seluruh NTT sudah terlayani makanan bergizi gratis," kata Andriko saat meninjau hari pertama pelaksanaan MBG di Kota Kupang bertempat di SD Inpres Osmok, Senin (13/1/2025) lalu.

Disampaikan Andriko, anak-anak di NTT sangat membutuhkan makanan bergizi gratis (MBG). Ini dikarenakan anak-anak di NTT masih banyak yang menderita stunting dan juga warga NTT masih banyak yang mengalami kemiskinan dan kemiskinan ekstrim.

"(MBG) Ini sangat dibutuhkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, memberikan makan bergizi bagi anak-anak setiap hari," kata Andriko

"Yang ingin kita yakinkan adalah bahwa makan bergizi gratis ini dibutuhkan di NTT, NTT itu masih memiliki persoalan stunting yang cukup besar, NTT juga masih memiliki miskin dan miskin ekstrim yang cukup besar," imbuhnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Begini Penjelasan Anggota DPD RI Terkait Laporan Pencemaran Nama Baiknya Terhadap Mantan Aspri

Begini Penjelasan Anggota DPD RI Terkait Laporan Pencemaran Nama Baiknya Terhadap Mantan Aspri

Aspri DPD RI Yang Dipolisikan Mantan Bos Adukan Dugaan Kriminalisasi ke Kapolda NTT

Aspri DPD RI Yang Dipolisikan Mantan Bos Adukan Dugaan Kriminalisasi ke Kapolda NTT

Buruh di NTT Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pemerintah dan Institusi Terkait

Buruh di NTT Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pemerintah dan Institusi Terkait

Berbagai Elemen Buruh di Kupang Geruduk Polda NTT

Berbagai Elemen Buruh di Kupang Geruduk Polda NTT

Mayday, Kapolda NTT-Forkopimda Buka Dialog Dengan Serikat Buruh di NTT

Mayday, Kapolda NTT-Forkopimda Buka Dialog Dengan Serikat Buruh di NTT

Reward dan Punishment Dorong Kedisiplinan dan Kinerja Unggul Personel

Reward dan Punishment Dorong Kedisiplinan dan Kinerja Unggul Personel

Komentar
Berita Terbaru