Rayon III GMIT Horeb Perumnas Berbagi Kasih dengan Penghuni LPKA Klas I Kupang

Pdt Merah juga mengakui kalau berada di LPKA ibarat berada di asrama dan bukan sebagai tempat hukuman.
Baca Juga:
"Ini adalah asrama kehidupan dan kita menikmati kebersamaan," tambahnya.
Di LPKA ada pembinaan serta pembentukan untuk membentuk karakter penghuni LPKA.
"Apa yang terjadi di LPKA bukan kebetulan walaupun masa lalu khilaf. Anak-anak agar memberi diri untuk dibentuk dan dibina serta dididik," pesan Pdt Merah.
Ia berharap apabila sudah saatnya, penghuni LPKA bebas maka maka bisa menjadi terang dan berkat bagi dunia.
"Terang dari LPKA Klas I Kupang akan menjadi berkat bagi orang di luar sana. Kalian ada disini untuk dididik menjadi anak yang takut Tuhan," ujar Pdt Merah.
Selama ini banyak orang menggambarkan kalau LP seram dengan berbagai cerita diluar soal keberadaan lapas.
"Tapi suasana di LPKA bukan menakutkan tapi seperti lembaga yang mendidik. Kita bisa duduk bersama tanpa rasa takut karena anak-anak (penghuni) dititipkan di LPKA membina karakter dan saat bebas sudah bisa menjadi berkat karena terang audah dinikmati di LPKA," tambah Pdt Merah.
Ia berharap puluhan anak di LPKA tetap sabar, tabah dan setia karena semua ada dalam rancangan Tuhan yang indah.
Rayon III GMIT Horeb Perumnas datang dalam keterbatasan karena ingin berbagi kasih dan bisa dinikmati dengan rasa syukur.
"Jika ada berkat Tuhan maka kami akan kembali dengan wajah baru. Semoga tahun baru juga dengan hidup baru dari Tuhan," tutur Pdt Merah.
Dalam kesempatan tersebut, jemaat rayon III membawa makanan untuk dinikmati bersama dengan penghuni LPKA Klas I Kupang.
Juga dibagikan perlengkapan mandi dan makanan ringan bagi seluruh penghuni LPKA.
Novanto (17), salah satu penghuni LPKA Klas I Kupang mengaku merasa senang dengan kebersamaan yang ada.
"Kami merasa senang dan ada perhatian bagi kami," ujar Novanto yang sudah beberapa tahun menghuni LPKA Klas I Kupang.
Ia juga bangga dengan sosok Pdt Sandra selaku pembimbing rohani mereka tanpa membedakan mereka dan memperlakukan layaknya seperti anak kandung sendiri.

13 Anak Penghuni LPKA Kupang Ditabiskan Jadi Anggota Sidi

Perhiasan Emas Senilai Ratusan Juta Dicuri, Polisi Amankan Pelaku Pencurian dan Penadah

Purnawirawan TNI Ditemukan Meninggal di Belakang Lapas Anak Kupang

Ungkap Kasus Penipuan Kemasan, Polda NTT Amankan 2,6 Ton Beras di Pasar Tradisional

Jual Beras Premium Berisi Kutu, Pimpinan Retail di Kupang Jadi Tersangka
