Selasa, 08 Juli 2025

Selama Tahun 2024, 378 Orang Meninggal Dunia Akibat Lakalantas di NTT

Imanuel Lodja - Selasa, 24 Desember 2024 18:02 WIB
Selama Tahun 2024, 378 Orang Meninggal Dunia Akibat  Lakalantas di NTT
ist
Selama Tahun 2024, 378 Orang Meninggal Dunia Akibat Lakalantas di NTT

digtara.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2024 mencapai 378 orang.

Baca Juga:

Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dalam release akhir tahun Polda NTT tahun 2024 di Polda NTT, Selasa (24/12/2024) membenarkan hal tersebut.

"Perlu mendapat perhatian adalah kecelakaan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas mengakibatkan korban meninggal dunia yang jumlah tidak sedikit yakni mencapai 378 orang," kata Daniel.

Dia menjelaskan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024 cukup signifikan. Dan juga korban luka berat sangat signifikan.

Untuk itu kata Daniel kasus kecelakaan lalu lintas akan mendapat perhatian serius dari Polda NTT di tahun 2025 nanti.

"Khusus aturan-aturan berlalulintas ini perlu menjadi perhatian kita di tahun 2025 nanti," jelas Daniel.

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di NTT menurut Daniel selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas baik itu pelanggaran rambu-rambu lalu lintas,. pelanggaran aturan kecepatan dan pelanggaran aturan alat-alat kelengkapan kendaraan.

Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kombes Pol. Dedy Eka Jaya Helmi pada kesempatan yang sama menambahkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah NTT lebih banyak disebabkan oleh faktor human eror dan faktor kelayakan jalan di NTT.

"Faktor human eror itu sendiri banyak terjadi di wilayah NTT, itu dikerenakan yang pertama (pengemudi) konsumsi atau kebiasaan dari masyarakat NTT yang sering mengkonsumsi miras," jelas Dedy.

Namun kata Dedy, ada juga kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena kurangnya pengetahuan dari pengendara saat berlalu lintas.

Dibeberkan Dedy pada tahun 2024 ini ada 1.467 kasus laka lantas yang terjadi di NTT.

Dan ini mengalami kenaikan sebesar 42 persen dari tahun sebelumnya atau 2023 yang jumlah kasusnya sebanyak 1.398 kejadian.

"Untuk korban meninggal dunia pada tahun 2024 ini sebanyak 378 orang dan mengalami penurunan 31 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai 382 korban meninggal dunia," kata Dedy.

Dia mengatakan untuk korban luka berat ada 582 orang di tahun 2024 ini atau mengalami penurunan korban luka berat sebesar 29 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 618 orang.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Trotoar, Truk Coldiesel Muatan 7 Ton Tepung Terguling di Tebingtinggi

Tabrak Trotoar, Truk Coldiesel Muatan 7 Ton Tepung Terguling di Tebingtinggi

Mobil Terbalik, Penumpang Selamat dan Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit

Mobil Terbalik, Penumpang Selamat dan Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit

Berkas Kasus P21, Polisi Limpahkan Kasus Pencurian ke Jaksa

Berkas Kasus P21, Polisi Limpahkan Kasus Pencurian ke Jaksa

Petani di Kabupaten TTU Ditebas Rekannya Dengan Parang Saat Tangkap Kepiting

Petani di Kabupaten TTU Ditebas Rekannya Dengan Parang Saat Tangkap Kepiting

Pekan Depan Giliran JPU Beri Tanggapan Dalam Sidang Mantan Kapolres Ngada

Pekan Depan Giliran JPU Beri Tanggapan Dalam Sidang Mantan Kapolres Ngada

Dihantam Abu dan Kerikil Erupsi Gunung Lewotobi, Tim Medis Polda NTT Tetap Layani Warga

Dihantam Abu dan Kerikil Erupsi Gunung Lewotobi, Tim Medis Polda NTT Tetap Layani Warga

Komentar
Berita Terbaru