Minggu, 19 Januari 2025

Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada

Imanuel Lodja - Senin, 02 Desember 2024 14:01 WIB
Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada
istimewa
Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada

digtara.com - Pergeseran kembali logistik pasca Pilkada di Amfoang Timur, Kabupaten Kupang yang merupakan batas NKRI dengan Timor Leste mengalami kendala.

Baca Juga:

Pasca Pilkada pada Rabu (27/11/2024), penyelenggara Pilkada di tingkat desa/kelurahan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus mengembalikan seluruh logistik ke kecamatan.

Pergeseran ini dilakukan untuk kepentingan pelaksanaan pleno tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Pergeseran logistik Pilkada 2024 dari desa/kelurahan ke sekretariat PPK Amfoang Timur di Oepoli harus melintasi sungai yang saat itu banjir.

Penyelenggara Pilkada dari PPS dikawal aparat keamanan dari Polsek Amfoang Timur dan TNI serta pengawas harus menerobos banjir karena air di sungai Nunfae meluap.

Akhir pekan lalu, logistik dibawa dari sekretariat PPS Desa Nunuanah, Desa Kifu, Desa Netemnanu Selatan, Desa Netemnanu Utara dan Desa Netemnanu menuju Sekretariat PPK kecamatam Amfoang Timur menggunakan satu unit mobil dump truk nomor polisi DH 8095 BD yang dikendarai Sahrul Pasalo.

Penyerahan kembali logistik dihadiri Camat Amfoang Timur, Alfred Tameses, Ketua PPK Amfoang Timur, Markus N. Y. Oki, Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Thomas M.W Radiena, Pamatwil Amfoang Timur, Ipda Emu Sabloit, Kepala Desa Nunuanah, Oematan dan anggota Panwascam, Landu Efi.

Dari Desa Nunuanah atau 3 TPS, ada enam kotak suara dan 12 bilik suara. Desa dengan dua TPS memiliki empat kotak suara dan delapan bilik suara.

Dari Desa Netemnanu Selatan ada 4 TPS dengan delapam kotak Kotak suara dan 16 bilik suara.

Desa Netemnanu Utara yang memiliki 3 TPS mengantar enam kotak suara dan 12 bilik suara serta Desa Netemnanu dengan dua TPS mengantar empat kotak suara dan delapan bilik suara.

Pergeseran kotak suara dan bilik suara harus berlangsung dramatis karena dilaksanakan melalui sungai/kali Nunfae di desa Nunuanah yang begitu deras.

Hal ini cukup sulit dan beresiko sehingga kotak suara harus dipikul oleh penyelenggara dan aparat keamanan.

Mereka baru bisa menembus banjir di sungai Nunfae, Amfoang Timur hingga malam hari.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pamit ke Rumah Teman, Pria di Kupang Ditemukan Tewas Dalam Bak Penampung

Pamit ke Rumah Teman, Pria di Kupang Ditemukan Tewas Dalam Bak Penampung

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Gawat! Warga Desa Tak Izinkan Orangtua Bayi yang Meninggal Dianiaya Ibunya Pulang Kampung, Polisi Turun Tangan

Gawat! Warga Desa Tak Izinkan Orangtua Bayi yang Meninggal Dianiaya Ibunya Pulang Kampung, Polisi Turun Tangan

Dua Pelaku Pembunuhan di Kota Kupang Ditangkap Tim Jatanras Polresta Kupang Kota di Kabupaten Alor

Dua Pelaku Pembunuhan di Kota Kupang Ditangkap Tim Jatanras Polresta Kupang Kota di Kabupaten Alor

Lagi, Oknum Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu

Lagi, Oknum Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu

IRT di Kupang Bertengkar dengan Suami, Anak Malah jadi Sasaran Penganiayaan hingga Tewas

IRT di Kupang Bertengkar dengan Suami, Anak Malah jadi Sasaran Penganiayaan hingga Tewas

Komentar
Berita Terbaru