Kapolres Belu Duduk Satu Meja dengan PMKRI dan BEM STISIP Bahas Masalah Keamanan

digtara.com - Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief memiliki cara tersendiri mendengarkan masukan masyarakat terutama kalangan mahasiswa mengenai masalah Kamtibmas di Kabupaten Belu.

Baca Juga:

• Tiga Wakapolres di NTT Dimutasi, Sejumlah Kasat dan Kapolsek di Polres Kupang Pun Pindah Tugas
• PMKRI Cabang Medan Mengecam Brutalitas Aparat: Demokrasi Digilas dengan Ban Kekuasaan
• Kapolres TTU Kunjungi Korban Penembakan di Imbate-TTU Dan Salurkan Bantuan Kapolda NTT

Kamis (5/9/2024) petang, Kapolres mengajak pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Belu dan pengurus Badan Eksekutif Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM STISIP) Belu duduk semeja membahas berbagai masalah keamanan.

Pertemuan dalam suasana kekeluargaan ini digelar Kapolres Belu di Cafe Kembar, Kelurahan Atambua, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu.

Kapolres didampingi Kasat Intelkam, Imanuel Lado bersama KBO Sat Intelkam, Kanit Politik, Kanit Sosial Budaya, Kanit Kamneg dan anggota Sat Intelkam Polres Belu

Pertemuan ini digelar agar bersama-sama menjaga Situasi Kamtibmas di wilayah kabupaten Belu menyambut Pilkada serentak tahun 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekundus Loe (Ketua PMKRI), Caitano Menezes Viegas (Ketua BEM STISIP), Simplysius I. Mau (Wakil presidium hubungan perguruan tinggi), Tarsiaus Lesu dan Selviana Suri yang merupakan anggota PMKRI.

Kapolres Belu mendukung kegiatan PMKRI yang bersifat posistif yang bertujuan membantu menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Belu.

Ia berharap PMKRI dapat mendukung Polres Belu dalam menciptakan situasi kondusif terlebih pada tahapan pilkada ini.

Diingatkan bahwa dalam penyelesaian suatu permasalahan ada tahapan-tahapan yang dapat ditempuh agar memperoleh jalan keluar sebelum mengambil langkah untuk melaksanakan aksi ke jalan.

Kasat Intelkam Polres Belu juga berharap agar PMKRI dalam tahapan Pilkada ini tidak mudah ikut terprovokasi dengan isu-isu negatif yang beredar di wilayah Kabupaten Belu.

Ia menegaskan kalau Polres Belu tidak melarang adanya aksi, namun diharapkan sebelum melaksanakan aksi perlu adanya komunikasi awal.

Kedepan akan dilakukan deklarasi bersama Ormas-ormas dengan empat bakal pasangan calon yang menyusun tema pilkada yang damai tahun 2024

Perwakilan PMKRI berterima kasih kepada Kapolres Belu dan Kasat Intelkam untuk kesempatan berbincang terkait situasi Kamtibmas dalam suasana Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Belu.

Merea pun menyampaikan perkiraan permasalahan yang akan sering terjadi dalam pelaksanaan Pilkada di wilayah Kabupaten Belu seperti money politik yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pilkada 2024.

PMKRI pun berjanji akan berkoordinasi dengan Polres Belu bila ada potensi-potensi kerawanan yang bakal terjadi pada Pilkada 2024.

Disebutkan pula ada bakal pasangan calon yang memanfatkan perguruan silat seperti IKS dan PSHT untuk kepentingan politik mengingat kedua perguruan silat tersebut memiliki massa yang cukup besar di Kabupaten Belu.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Belu menyebutkan bahwa dalam kegiatan deklarasi bersama yang melibatkan ormas-ormas dan keempat bakal pasangan calon akan menekankan point untuk tidak melakukan kegiatan money politik.

Polres Belu juga melakukan pendekatan kepada perguruan PSHT dan IKS agar tidak mudah untuk dimanfaatkan oleh oknum politik untuk memperoleh keuntungan dalam Pilkada 2024 di kabupaten Belu