PRS HIK MCI Yogyakarta Muhibah dan Penyegaran ke Malaysia
digtara.com - Untuk melakukan penyegaran dan sekaligus menjalin keakraban antar pegawai, Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) Mitra Cahaya Indonesia (MCI) Yogyakarta, mengadakan employee gathering ke Malaysia.
Baca Juga:
Muhibah yang berlangsung 3 hari (19-21/6) dan diikuti 55 peserta ini mendapatkan pelatihan dari Komisaris BPRS HIK Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. di Resto Jom My Seafood Kuala Lumpur.
Direktur Utama BPRS HIK Kholid, S.Pd., M.M. menyatakan kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja karyawan, dan terus meneguhkan posisi HIK MCI sebagai BPRS terbesar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Ini agar semua staf bank punya wawasan global dengan melihat negeri tetangga," ungkap Kholid.
Dikatakan, BPRS HIK MCI didukung permodalan dan jaringan dari Dana Pensiun Muhammadiyah, serta bagian dari holding di bawah group Harta Insan Karimah (HIK) yang menangani 9 BPRS di beberapa kota di tanah air.
Dalam kegiatan ini para manajemen dan karyawan BPRS HIK MCI mengunjungi destinasi seperti Putra Jaya, Genting Highlands, Batu Caves, KLCC, Istana Negara, dan obyek kultural lainnya.
Bank dengan Visi "Terwujudnya Bank Syariah yang Unggul dan Terpercaya", kini terus bertumbuh. Aset perusahaan tahun 2016 hanya Rp 33 mliyar, telah meningkat menjadi Rp 267 milyar per 31 Desember 2023.
"Ditargetkan tahun ini aset perusahaan bisa melampaui Rp 300 M," ujar Direktur Mushoniful Agustian, S.E.
Dikatakan, perkembangan pesat BPRS HIK MCI tidak lepas dari penerapan tatakelola yang profesional dan didukung oleh sumberdaya yang terlatih dan memiliki kompetensi tinggi.
Jangan Ngeres! Ini Asal Nama ‘Tolpit’, Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
Kunjungan Wisman ke Sumatera Utara Meningkat pada Agustus 2025, Malaysia Kuasai Peringkat Teratas
Mulai Hari Ini, Harga BBM RON 95 Resmi Turun Jadi Rp7.864 per Liter
Skandal Naturalisasi! FIFA Hukum Malaysia, 7 Pemain Gunakan Dokumen Palsu
ASPI Gelar Seminar Kesejahteraan Itik Petelur di Yogyakarta, Dorong Praktik Pemeliharaan Bebas Sangkar