Senin, 17 Maret 2025

Cuaca Buru dan Rawan Bencana, Dinas Pendidikan Sumbar Larang Guru dan Siswa Studi Tour hingga Berkemah

Arie - Rabu, 15 Mei 2024 20:45 WIB
Cuaca Buru dan Rawan Bencana, Dinas Pendidikan Sumbar Larang Guru dan Siswa Studi Tour hingga Berkemah
suara.com
Cuaca Buru dan Rawan Bencana, Dinas Pendidikan Sumbar Larang Guru dan Siswa Studi Tour hingga Berkemah

digtara.com - Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar) melarang guru dan siswa menggelar kegiatan darmawisata, study tour hingga perkemahan. Larangan tersebut diumumkan melalui surat edaran yang dikeluarkan pada Selasa (14/5/2024).

Baca Juga:

Larangan kegiatan study tour ini dikeluarkan lantaran wilayah Sumbar sedang dalam kondisi rawan bencana. Apalagi, cuaca yang saat ini masih sangat ekstrim.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengatakan, larangan itu dikeluarkan lantaran kondisi ruas jalan di hampir semua jalan di Sumbar dalam keadaan rusak hingga putus total pasca diterjang banjir dan longsor.

"Semua kegiatan sekolah yang melibatkan guru dan siswa kita hentikan. Larangan ini berlaku untuk semua SMA, SMK, SLB se Sumatera Barat," katanya, Rabu (15/5/2024).

Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Padang juga mengeluarkan surat edaran terkait larangan yang ditujukan untuk PAUD, TK, SD dan SMP se Kota Padang yang ditandatangai oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova.

Diketahui, bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi hingga Rabu (15/5/2024) menewaskan sebanyak 58 orang. "Ini berdasarkan data yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB hari ini," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Rabu (15/5/2024).

Sementara itu, jumlah korban hilang kembali bertambah dari 27 menjadi 35 orang yang semuanya masih dalam proses pencarian. Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 keluarga dan 33 orang mengalami luka-luka.

Para korban dikonfirmasi berasal dari lima kabupaten/kota terdampak yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.

"Jumlah kemungkinan berubah lagi karena BNPB, beserta tim gabungan termasuk BPBD di Sumatera Barat masih melaksanakan pengkajian dan melangsungkan proses pencarian, evakuasi korban," katanya.

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres TTU Jaga Keamanan dan Waspadai Ancaman Bencana Melalui Patroli Perbatasan

Polres TTU Jaga Keamanan dan Waspadai Ancaman Bencana Melalui Patroli Perbatasan

Aparat Keamanan Siaga Antisipasi Bencana Alam Saat Hari Raya Natal dan Pergantian Tahun

Aparat Keamanan Siaga Antisipasi Bencana Alam Saat Hari Raya Natal dan Pergantian Tahun

Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab

Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab

2.825 Jiwa Terdampak Banjir Aceh Barat

2.825 Jiwa Terdampak Banjir Aceh Barat

Waspada! 4 Sungai di Sumbar Dipasangi Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin

Waspada! 4 Sungai di Sumbar Dipasangi Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin

Longsor di Kampar, Jalan Lintas Riau-Sumbar Terapkan Buka Tutup

Longsor di Kampar, Jalan Lintas Riau-Sumbar Terapkan Buka Tutup

Komentar
Berita Terbaru