Sabtu, 27 Juli 2024

Cegah Bencana, BMKG Lakukan Operasi Rekayasa Cuaca di Sumbar

Arie - Rabu, 15 Mei 2024 18:45 WIB
Cegah Bencana, BMKG Lakukan Operasi Rekayasa Cuaca di Sumbar
suara.com
Cegah Bencana, BMKG Lakukan Operasi Rekayasa Cuaca di Sumbar

digtara.com - BNPB bergerak cepat dalam menangani bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Barat.

Baca Juga:

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah meninjau langsung lokasi terdampak di enam titik, yakni Bukikbatabuah Kabupaten Agam, Pandai Sikek Sepuluh Kota, Lubuk Mata Kuciang, Lembah Anai, Simpang Manunggal, dan Jorong Panti Kabupaten Tanahdatar, pada Selasa (14/5/2024).

Suharyanto menekankan bahwa target utama BNPB adalah mempercepat proses penanganan darurat agar kondisi di lokasi terdampak dapat segera pulih dan kembali normal.

Berdasarkan data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 58 orang, dengan 35 orang masih dalam pencarian. Selain itu, terdapat 1.543 KK terdampak dan 33 orang mengalami luka-luka.

"Data tersebut masih terus diperbarui seiring dengan proses pencarian dan evakuasi korban," katanya.

BNPB telah mengambil langkah-langkah penanganan bencana dengan melibatkan berbagai pihak terkait agar masyarakat terdampak dapat segera memulai kembali kehidupan mereka. BNPB menargetkan proses penanganan darurat dapat diselesaikan dalam waktu 14 hari.

"Rata-rata status tanggap darurat ini kan 14 hari, ini waktu yang cukup panjang. Jadi kita ingin secepat mungkin dari darurat ke rehabilitasi. Sebab 14 hari ini bagi masyarakat cukup lama," jelas Suharyanto.

Selain pengerahan alat berat untuk membantu normalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman, BNPB juga mendorong pendataan rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan.

Guna mengoptimalkan pendistribusian bantuan logistik ke enam daerah terdampak, BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong percepatan perbaikan jalan nasional yang terputus dan jembatan yang rusak, termasuk Jalan Akses Simpang di Kota Padangpanjang dan 19 unit jembatan terdampak.

Untuk memastikan bantuan logistik sampai ke masyarakat terdampak, BNPB mengirimkan bantuan melalui jalur udara menggunakan helikopter, khususnya di daerah Kabupaten Tanahdatar.

Selain itu, sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan darurat, BNPB bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Operasi TMC ini bertujuan untuk mendukung proses evakuasi dan perbaikan sarana dan prasarana, sehingga penanganan darurat tidak terhambat oleh cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi sesuai prakiraan BMKG untuk wilayah Sumatra Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa TMC akan dilaksanakan bersama antara BMKG dan BNPB, dengan persiapan operasi selama tujuh hari ke depan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rilis BMKG! Ini Wilayah di Sumut Berpotensi Alami Longsor pada Juli 2024

Rilis BMKG! Ini Wilayah di Sumut Berpotensi Alami Longsor pada Juli 2024

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Hujan di Sumatera Utara

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Hujan di Sumatera Utara

Nias Selatan Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo, Getaran Terasa hingga ke Sumbar

Nias Selatan Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo, Getaran Terasa hingga ke Sumbar

Peringatan BMKG! Belawan Diprediksi Banjir Rob 3-9 Juni, Pasang Tertinggi 2,6 M

Peringatan BMKG! Belawan Diprediksi Banjir Rob 3-9 Juni, Pasang Tertinggi 2,6 M

Cuaca Buru dan Rawan Bencana, Dinas Pendidikan Sumbar Larang Guru dan Siswa Studi Tour hingga Berkemah

Cuaca Buru dan Rawan Bencana, Dinas Pendidikan Sumbar Larang Guru dan Siswa Studi Tour hingga Berkemah

Update: Identitas Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar: 37 Orang Meninggal, 17 Belum Ditemukan

Update: Identitas Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar: 37 Orang Meninggal, 17 Belum Ditemukan

Komentar
Berita Terbaru