Tebing Nangaroro-Nagekeo longsor, Jalur Utama Trans Bajawa-Ende Tak Bisa Dilewati

digtara.com - Tebing di Kampung Nangamboa, Desa Nataute, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami longsor sejak Senin (22/4/2024) subuh.

Baca Juga:

• Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor
• Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah
• Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Longsor ini menyebabkan material dari tebing seperti tanah, batu dan pohon menutup ruas jalan utama yang menghubungkan Bajawa, Kabupaten Ngada dengan Kabupaten Ende.

"Kejadian (longsor) nya sejak pukul 01.00 wita dan jalur tersebut macet sejak pukul 04.00 wita hingga saat ini," ujar Kapolsek Nangaroro, Iptu Yosep D. Tote yang dihubungi dari Kupang, Senin (22/4/2024) siang.

Ia menyebutkan kalau material tebing ini menutup badan jalan hingga 50 meter dan sulit dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Sejak pukul 05.00 wita, Kapolsek, Iptu Yosep D. Tote dan anggota Polsek Nangaroro, Danposramil Nangaroro meninjau lokasi tebing longsor yang terjadi di jalur utama trans Bajawa-Ende di kampung Nangamboa, Desa Nataute, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.

"(Longsor) sehingga mengakibatkan kemacetan karena kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa melewati jalan tersebut," tandas Kapolsek.

Aparat kepolisian dan TNI di lokasi tersebut langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Nagekeo agar segera mendatangkan alat berat namun masih memiliki kendala pada dinas tersebut.

Polisi dan TNI bersama masyarakat kemudian memilih membuat jalur evakuasi sementara untuk pengendara kendaraan roda dua agar bisa melewati longsoran tersebut.

Selain itu, Kapolsek Nangaroro berkoordinasi dengan pemilik alat berat yang berada paling dekat dengan lokasi longsoran yaitu PT. PANJI agar dapat membantu evakuasi longsoran.

"Sementara alat berat dari PT. PANJI sedang menuju lokasi untuk membersihkan material di badan jalan. Semoga cepat teratasi sehingga kendaraan roda empat bisa melintas dengan lancar," tandas Kapolsek.

hingga Senin siang, Kapolsek dan anggota serta aparat TNI masih berada di lokasi membersihkan tanah dan batu dari longsoran tebing tersebut.

Ia berharap pengerjaan pembersihan sisa longsor bisa cepat selesai sehingga aktivitas masyarakat yang menggunakan jalur tersebut tidak terhambat dan kembali berjalan normal.