Jumat Curhat: Kapolsek Wolowaru Minta Warga Desa Jopu Tidak Main Hakim Sendiri Saat Selesaikan Masalah
digtara.com - Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku kembali menggelar Jumat Curhat dengan warga masyarakat Dusun D, Kampung Kopo One, Desa Jopu, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.
Baca Juga:
Kegiatan ini digelar di Dusun D Kopoloo, Desa Jopu, Kecamatan Wolowaru, Jumat (5/4/2024) dipimpin Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku, bersama Kanit Binmas Polsek Wolowaru, Aipda Yan N. Bonbalan dan Bhabinkamtibmas Desa Jopu Polsek Wolowaru, Bripka Stevantryson Misa B. Tany.
Hadir pula Kepala desa Jopu, Yohanes Bhato, Ketua BPD, Emanuel Senti, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Jopu.
Kepala Desa Jopu mengapresiasi Kapolsek Wolowaru atas kegiatan Jumat Curhat yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga warga bisa menyampaikan kritik, saran dan masukan kepada pihak kepolisian untuk perbaikan dan kepentingan masyarakat.
Desa Jopu sendiri terdiri dari 1.790 orang warga yang tersebar pada 5 dusun. Sejumlah sarana penting di desa Jopu yakni satu Paroki dan satu rumah sakit swasta yakni Rumah Sakit St. Antonius Jopu.
Kapolsek Wolowaru pada kesempatan tersebut menyampaikan kalau Jumat Curhat merupakan tindak lanjut program kegiatan Mabes Polri yang diaplikasikan sampai ke desa-desa.
Kapolsek Wolowaru menegaskan bahwa dukungan masyarakat Desa Jopu terhadap kondusifitas kamtibmas selama ini sangat baik.
"Ini tercermin bahwa selama periode bulan Januari-Maret 2024 warga masyarakat Desa Jopu tidak melakukan pelanggaran maupun tindak pidana," tandas Kapolsek.
Kapolsek juga menilai kalau antusias warga masyarakat terhadap kegiatan Jumat Curhat sangat tinggi dan mendapat respon yang sangat positif dimana Polri hadir semakin dekat dengan masyarakat
Kapolsek mengingatkan bahwa kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat agar dikelola dengan baik.
Masyarakat diminta untuk tidak mengambil tindakan yang berlebihan dan segala persoalan harus bisa diselesaikan dengan cara musyawarah.
"Jangan main hakim sendiri," tegas Kapolsek.
Pemerintah desa sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Daerah diharapkan harus bisa mengakomodasi segala kebutuhan masyarakat termasuk tindak lanjut program pemerintah.
Apa yang menjadi hak dari warga masyarakat harus disalurkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Kapolsek.
Kasus-kasus kejahatan seperti penganiayaan, tawuran antar pelajar, dan KDRT menjadi perhatian dari kepolisian. Masyarakat pun harus peka akan kejadian seperti ini. Diharapkan kasus tersebut tidak terjadi di Desa Jopu.
Saat ini, tandas Kapolsek, Polri membuka penerimaan diharapkan kalau ada putra dan putri dari Desa Jopu untuk segera mendaftarkan diri dengan persyaratan yang tertera pada brosur penerimaan.
"Jangan percaya pada oknum yang tidak bertanggung jawab, Polri pada penerimaan menerapkan prinsip BETAH, Gratis tidak dipungut biaya," tandas Kapolsek.
Polsek Wolowaru pun memberikan pendampingan bagi mereka yang mau menjadi polisi seperti bimbingan kesamaptaan jasmani. bimbingan ini dilakukan setiap hari pada sore hari di lapangan umum Kecamatan Wolowaru.
Kapolsek mengajak masyarakat di Dusun D Kopo One untuk membantu Polri dengan menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
Polri juga melakukan patroli dialogis, sambang kepada masyarakat secara khusus pada jam-jam rawan.
Pada sesi diskusi, Eman Gala (LPMB Desa Jopu) menyampaikan apresiasi masyarakat Jopu terhadap kepolisian dan mengusulkan agar polisi selalu hadir dalam suka dan duka.
Yohanes Maro yang merupakan anggota BPBD menyampaikan keluhan sering terjadi pelemparan rumah menggunakan batu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Ada pula kasus pengrusakan sepeda motor dan berharap agar pelaku segera ditangkap dan ditangani secara profesional.
Agnes Ghale, warga masyarakat Kopo One melaporkan soal kasus pemotongan selang air oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan minta agar polisi segera tindak lanjuti dengan penangkapan terhadap pelaku.
Sedangkan Oris Kota, masyarakat Dusun D Kopo One menyentil soal restorative justice karena pelaku tidak diketahui sehingga sulit diselesaikan.
Kapolsek Wolowaru berterima kasih kepada warga masyarakat yang telah berperan aktif menjaga situasi kamtibmas yang sampai saat ini berjalan aman dan kondusif.
Terhadap kasus yang terjadi seperti pelemparan rumah, pemotongan selang air dan perusakan kendaraan, disarankan agar masyarakat segera lapor ke polisi untuk mempermudah pengungkapan.
Polisi juga tetap melakukan upaya pendekatan secara persuasif, mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri yang justru akan menimbulkan persoalan baru.
Polsek Wolowaru akan tetap melakukan kegiatan sambang dan patroli dialogis guna menjamin Kamtibmas di wilayah tersebut.