Sabtu, 27 Juli 2024

Didemo PMKRI Atambua Terkait Dugaan Kerusakan Lingkungan, Kapolres Belu Tegaskan Niat Tulusnya Membantu Warga

Imanuel Lodja - Rabu, 27 Maret 2024 15:00 WIB
Didemo PMKRI Atambua Terkait Dugaan Kerusakan Lingkungan, Kapolres Belu Tegaskan Niat Tulusnya Membantu Warga
istimewa
Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak

digtara.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Atambua, menggelar aksi damai dan audiensi terkait dengan dugaan kerusakan lingkungan di wilayah Kabupaten Belu.Selasa (26/3/2024).

Baca Juga:

Para mahasiswa menduga adanya kerusakan kawasan hutan lindung di wilayah Dusun Weberliku, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, NTT karena adanya peningkatan jalan sekitar tiga kilometer dalam kawasan hutan.

Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak yang diduga merusak hutan tersebut untuk pembangunan jalan bagi warga dengan tegas membantah tudingan dan dugaan ini.

"Kami tidak melakukan pengrusakan hutan lindung saat memperbaiki jalan untuk warga di Dusun Weberliku, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu," tegasnya, Rabu (27/3/2024).

Ia menyebutkan, sesuai hasil survei di lokasi terkait penebangan sebenarnya tidak.

Ia tidak membantah kalau ada alat berat yang melintasi kawasan tersebut sehingga tanaman dilindas.

"Tidak benar kalau persoalan terkait perbaikan akses jalan berpotensi penebangan," kata Kapolres Belu.

Ia menegaskan, sebelum memperbaiki jalan untuk kebutuhan masyarakat, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah Desa Tukuneno.

"Di dusun Weberliku, hutan yang bernama Bifemnasi Sonmahole adalah merupakan jalan lama yang sudah dibuat oleh dinas kehutanan tahun 1982 lalu," tegasnya.

karena sudah lama maka jalan tersebut mengalami kerusakan dan hampir hilang. "Untuk itu perbaikan jalan yang dibangun adalah dibuat atas jalan yang sudah ada dan survei kami di lokasi sudah kami laporkan," tandas Kapolres Belu.

Kapolres menambahkan kalau jalan yang diperbaiki adalah jalan lama yang sudah rusak dan tertimbun lumpur akibat hujan yang terus menerus.

Perbaikan tersebut dilakukan karena adanya keluhan masyarakat setempat karena jalan tersebut sudah melumpuhkan mobilitas masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya,baik untuk bepergian maupun dalam hal pertanian.

"Ada ibu yang hendak melahirkan tapi terlambat penanganan karena kesulitan akses jalan. Ada pula warga yang meninggal harus dikubur sementara di lahan lain karena warga tidak bisa melintas untuk memakamkan kerabat mereka ke lahan mereka akibat jalan tertutup," tambah Kapolres Belu.

Kapolres Belu menuturkan, jalan yang diperbaiki pihaknya semata-mata bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang saat ini tidak mendapat akses jalan yang layak.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Peduli pada Masyarakat Perbatasan RI-RDTL, Kapolres Belu Diberi Penghargaan "Inspiring Profesional and Leadership Award 2024"

Peduli pada Masyarakat Perbatasan RI-RDTL, Kapolres Belu Diberi Penghargaan "Inspiring Profesional and Leadership Award 2024"

Rayakan Perjamuan Kudus, Kapolres Belu dan Istri Berbaur dengan Para Tahanan

Rayakan Perjamuan Kudus, Kapolres Belu dan Istri Berbaur dengan Para Tahanan

Terobosan Kapolres Belu, Mulai dari Bantu Sumur Bor hingga Perbaiki Jalan Rusak

Terobosan Kapolres Belu, Mulai dari Bantu Sumur Bor hingga Perbaiki Jalan Rusak

Polsek Kelapa Lima Jemput Pelaku Penganiaya Penyandang Disabilitas di Atambua-Belu

Polsek Kelapa Lima Jemput Pelaku Penganiaya Penyandang Disabilitas di Atambua-Belu

Satu Korban Insiden Stevano Open Road Race Meninggal Dunia

Satu Korban Insiden Stevano Open Road Race Meninggal Dunia

Lima Luka Berat dan Satu Luka Ringan Pasca Insiden Stefano Open Road Race Atambua

Lima Luka Berat dan Satu Luka Ringan Pasca Insiden Stefano Open Road Race Atambua

Komentar
Berita Terbaru