Sabtu, 25 Oktober 2025

Jatuh dari Pohon, Warga Sabu Raijua Ditemukan Tewas dalam Sumur

Imanuel Lodja - Selasa, 05 Desember 2023 07:45 WIB
Jatuh dari Pohon, Warga Sabu Raijua Ditemukan Tewas dalam Sumur
istimewa
Jatuh dari Pohon, Warga Sabu Raijua Ditemukan Tewas dalam Sumur

digtara.com - Petrus Luhi (40), seorang petani yang tinggal di Desa Gurimonearu, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, NTT ditemukan tewas dalam sumur akhir pekan lalu.

Baca Juga:

Korban jatuh dari pohon sirih dan langsung jatuh ke dalam sumur di Desa Peddaro, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.

"Korban terjatuh dari pohon sirih yang berada tepat di bibir sumur dimana saat itu korban hendak mengambil buah sirih," ujar Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis saat dikonfirmasi Selasa (5/12/2023).

Korban ditemukan sekitar pukul 19.00 wita oleh anak kandung korban Reksyan Luhi (19) dalam sumur milik Hendrik Kanni (35) di RT 009/RW 004, Dusun II, Desa Peddaro, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.

"Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Kapolres.

Lalu Hendrik Kanni meminta tolong kepada Lukas Manu untuk memberitahukan kepada keluarga korban bahwa korban ditemukan jatuh di dalam sumur dan sudah meninggal dunia.

Pihak keluarga langsung menghubungi aparat desa dan juga anggota Bhabinkamtibmas.

Anggota Reskrim dan tim Identifikasi dipimpin Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Markus Foes mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Polisi mendatangkan dokter Putu Dayanthy Jawan Sampelan untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap korban.

Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan bahwa korban mengalamai luka lebam pada mata kanan akibat benturan dengan batu di dinding sumur.

Korban juga mengalami luka lecet pada bagian belakang akibat tergores oleh batu di dinding sumur.

"Hasil pemeriksaan dokter Putri Sampelan juga menyatakan bahwa korban sudah meninggal sebelum jatuh ke dalam sumur karena serangan jantung," ujar Kapolres.

Polisi pun menyampaikan penjelasan kepada keluarga bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga korban kemudian membuat berita acara penolakan otopsi dan menerima kematian korban sebagai sebuah musibah/kecelakaan murni.

Berdasarkan pemeriksaan medis, diduga korban mengalami serangan jantung dan terjatuh dari pohon sirih yang berada tepat di bibir sumur dimana saat itu korban hendak mengambil buah sirih.

Penolakan autopsi terhadap korban di tuangkan dalam surat peryataan penolakan otopsi yang di tanda tangani oleh Karel Luhi yang juga kakak kandung korban.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jual Beras Diatas HET, Tim Gabungan Beri Teguran Kepada Penjual Beras di Malaka

Jual Beras Diatas HET, Tim Gabungan Beri Teguran Kepada Penjual Beras di Malaka

Jadikan Kupang Zero TPPO, Polisi Beri Sosialisasi Bagi Portir dan Ojol

Jadikan Kupang Zero TPPO, Polisi Beri Sosialisasi Bagi Portir dan Ojol

16 Kali Sidang Bergulir, Ini Sejumlah Fakta Persidangan Akhir Kasus Kekerasan Seksual Anak Dibawah Umur Oleh Mantan Kapolres Ngada

16 Kali Sidang Bergulir, Ini Sejumlah Fakta Persidangan Akhir Kasus Kekerasan Seksual Anak Dibawah Umur Oleh Mantan Kapolres Ngada

ODGJ di Sabu Raijua Diduga Bakar Lahan Milik Warga

ODGJ di Sabu Raijua Diduga Bakar Lahan Milik Warga

Polri dan AFP Bersinergi Melawan TPPO di NTT

Polri dan AFP Bersinergi Melawan TPPO di NTT

Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda Lima Miliar, Mantan Kapolres Ngada Masih Pikir-Pikir

Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda Lima Miliar, Mantan Kapolres Ngada Masih Pikir-Pikir

Komentar
Berita Terbaru