Sabtu, 27 Juli 2024

PMI Non Prosedural Dicekal di Bandara Sumba Barat Daya saat Hendak ke Surabaya

Imanuel Lodja - Rabu, 22 November 2023 22:10 WIB
PMI Non Prosedural Dicekal di Bandara Sumba Barat Daya saat Hendak ke Surabaya
internet
PMI Non Prosedural Dicekal di Bandara Sumba Barat Daya saat Hendak ke Surabaya

digtara.com - Elisabet Losi Panu (22), warga asal Pungi Tera, Desa Maderi, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, NTT dicekal di bandar udara Lede Kalumbang, Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Selasa (21/11/2023) siang.

Baca Juga:

Elisabet merupakan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak terbang ke Surabaya Jawa Timur.

Keberangkatan Elisabet dibatalkan Tim Sub Satgas Gakkum TPPO Polres Sumba Barat yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Iptu Donatus Sare, SH MH bersama 5 Personil Satuan Reskrim Polres Sumba Barat.

Calon PMI non prosedural Elisabet Losi Panu saat itu akan berangkat menggunakan pesawat Citilink QG 1655 menuju Bandar Udara Juanda-Surabaya.

Diperoleh informasi kalau pada tanggal 8 November 2023 lalu, korban menerima pesan whatsapp dari seorang perempuan bernama Dita alias Mama Dilan yang diketahui berada di negara Malaysia.

Pesan berisi pertanyaan dan tawaran kepada korban untuk bekerja di Malaysia. Saat itu korban belum memberikan jawaban karena korban masih bertanya/berkoordinasi dengan orang tuanya.

Senin (20/11/2023), seorang perempuan bernama Noni yang tinggal di Surabaya berkomunikasi dengan korban melalui WhatsApp dan menyampaikan agar besoknya, Selasa (21/11/2023), korban Elisabet segera berangkat ke Surabaya.

Elisabet diminta menyiapkan KTP, Kartu Keluarga dan akte kelahiran. Lalu Noni membelikan tiket pesawat untuk keberangkatan Elisabet ke Surabaya.

Selasa (21/11/2023), Ama Dilan, warga Kabupaten Sumba Tengah bersama seorang pria datang menjemput korban di rumahnya kemudian diantar ke Pasar Anakalang, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah untuk menumpangi travel menuju Bandar Udara Lede Kalumbang-Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Saat itu korban diberikan uang Rp. 300.000 oleh Ama Dilan untuk ongkos travel.

Sebelumnya Ama Dilan menyampaikan kepada Yohanes YW Koli, ayah korban kalau korban akan bekerja di Waitabula, ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya sehingga ayah korban mengijinkan korban untuk berangkat ke Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Saat sudah di bandara, Nini K. Toga (adik korban) melaporkan korban ke petugas Bandara Lede Kalumbang di Tambolaka.

Petugas Bandara menginformasikan kepada Tim Satgas TPPO Polres Sumba Barat sehingga korban ditahan dan dibawa ke Polres Sumba Barat untuk diambil keterangan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Satu Lagi PMI Ilegal Asal Manggarai Timur Meninggal di Malaysia, Total Jadi 66 Orang

Satu Lagi PMI Ilegal Asal Manggarai Timur Meninggal di Malaysia, Total Jadi 66 Orang

Diduga Direkrut oleh Mafia, Belasan Calon PMI Ilegal Asal NTT Ditangkap Polisi di Blitar

Diduga Direkrut oleh Mafia, Belasan Calon PMI Ilegal Asal NTT Ditangkap Polisi di Blitar

Lagi, Dua Jenazah PMI Ilegal Tiba di NTT

Lagi, Dua Jenazah PMI Ilegal Tiba di NTT

Lerai Pertengkaran, Pria di Sumba Barat Malah Jadi Sasaran Penganiayaan Kepala Desa

Lerai Pertengkaran, Pria di Sumba Barat Malah Jadi Sasaran Penganiayaan Kepala Desa

PMI Ilegal Asal NTT Meninggal di Malaysia kembali Bertambah

PMI Ilegal Asal NTT Meninggal di Malaysia kembali Bertambah

Cegah Kasus PMI Ilegal, Ratusan Warga di Amfoang-Kupang Dibekali Masalah Trafficking

Cegah Kasus PMI Ilegal, Ratusan Warga di Amfoang-Kupang Dibekali Masalah Trafficking

Komentar
Berita Terbaru