Minggu, 10 Desember 2023

Ternak Babi di Kupang Mati Mendadak

Imanuel Lodja - Sabtu, 21 Januari 2023 10:56 WIB
Ternak Babi di Kupang Mati Mendadak

digtara.com – Puluhan ternak babi di Kupang, NTT mati secara mendadak.

Baca Juga:

Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap kematian secara mendadak puluhan ternak babi milik masyarakat beberapa hari lalu.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus mengatakan puluhan ternak babi masyarakat yang mati mendadak, positif terserang penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Hal itu terbukti dengan uji laboratorium PCR ASF yang dilakukan di UPTD Veteriner Oesapa.

Baca: Belum Sepekan Dikumpulkan Kapolres Kupang, Sejumlah Pengusaha Mulai Gotong Royong Perbaiki Sarana yang Rusak

Yosep Paulus menjelaskan, dua sampel yang diambil untuk dilakukan uji laboratorium, sampel dari Kelurahan Naibonat dinyatakan positif ASF, sedangkan satu sampel dari Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah hasilnya negatif.

“Hasil uji lab yang diterima sudah menerangkan sampel dari Naibonat positif, sedangkan dari Tarus masih negatif,” jelasnya, Sabtu (21/1/2023).

Yosep Paulus pun langsung memberikan imbauan kepada masyarakat, agar menerapkan biosecurity secara ketat. Karena langkah itu bagian dari menekan penyebarluasan penyakit ASF dari hewan ternak yang sakit kepada yang sehat.

“Saya sudah imbau ke masyarakat yang beternak babi, untuk waspada dengan menerapkan biosecurity karena tanpa itu kasihan ternak babi mati sia-sia, dan bisa menyebar ke ternak lain yang masih sehat,” tutupnya.

Sebanyak 48 ekor ternak babi milik masyarakat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mati mendadak, namun belum diketahui penyebabnya.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus membenarkan hal itu.

Yosep Paulus merincikan, wilayah yang melaporkan kasus kematian babi diantaranya Kecamatan Kupang Timur sebanyak 16 ekor, Kecamatan Kupang Tengah 18 ekor, Kecamatan Nekamese 6 ekor, Kecamatan Takari 5 ekor, Kecamatan Kupang Barat 3 ekor dan Kecamatan Semau 1 ekor.

“Kita sudah ambil sampel darahnya untuk dilakukan uji laboratorium di UPTD Veteriner Oesapa. Total ternak yang mati mendadak 48 ekor,” jelasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Ternak Babi di Kupang Mati Mendadak

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kaum Milenial di Kota Kupang Dibekali Pemahaman Soal Pencegahan Radikalisme

Kaum Milenial di Kota Kupang Dibekali Pemahaman Soal Pencegahan Radikalisme

Tiga Hari Hilang dari Rumah, Lansia di Kupang Ditemukan Meninggal dalam Kebunnya

Tiga Hari Hilang dari Rumah, Lansia di Kupang Ditemukan Meninggal dalam Kebunnya

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Kembali Berkunjungi ke NTT

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Kembali Berkunjungi ke NTT

Delapan dari 12 Pemerkosa Gadis Dibawah Umur di Kupang Diserahkan ke Kejaksaan

Delapan dari 12 Pemerkosa Gadis Dibawah Umur di Kupang Diserahkan ke Kejaksaan

Siswi Korban Pencabulan Wali Kelas di Amarasi Kupang Masih Trauma dan Enggan ke Sekolah

Siswi Korban Pencabulan Wali Kelas di Amarasi Kupang Masih Trauma dan Enggan ke Sekolah

Tiba di Kupang, Anggota Brimob Polda NTT Korban Penembakan di Papua Dijemput Dansat Brimob dan Dibawa ke RSB

Tiba di Kupang, Anggota Brimob Polda NTT Korban Penembakan di Papua Dijemput Dansat Brimob dan Dibawa ke RSB

Komentar
Berita Terbaru