Jumat, 03 Oktober 2025

Saat Reka Ulang, Tersangka Pembunuhan Anak Kandung Menangis

Imanuel Lodja - Rabu, 08 Januari 2020 09:08 WIB
Saat Reka Ulang, Tersangka Pembunuhan Anak Kandung Menangis

digtara.com | KUPANG – Adriana Lulu Djami alias Ina, tersangka yang membunuh anak kandungnya sendiri tak kuasa menahan tangis saat melakonkan kembali aksinya dalam reka ulang kasus pembunuhan, Rabu (8/1/2020).

Baca Juga:

Tersangka menangis saat melakonkan aksinya ketika membunuh anaknya di kamar kost.
Ia sempat menghentikan reka ulang karena menangis saat mengingat kembali perbuatannya.
Tersangka melakukan reka ulang sebanyak 37 adegan di dua lokasi berbeda yakni kamar kos dan tempat membuang jasad anak nya.

Mengenakan daster warna pink dan celana panjang hitam, awalnya tersangka menolak membuka masker penutup wajah. Polisi pun meminta tersangka membuka masker.

Dalam reka ulang itu, tersangka melakonkan 27 adegan di tempay kost. Ia mulai menceritakan kembali perbuatannya pada Selasa (31/12/2019) sekitar pukul 10.00 wita saat korban Dominiq Queen (2) buang air besar dan kencing diatas tempat tidur.

Usai memandikan korban, tersangka membenturkan kepala korban empat kali ke tembok dan selanjutnya memberi makan dan menidurkan korban. Rabu (1/12020) korban kembali kencing diatas tempat tidur sehingga tersangka memarahi korban dan memaksa korban ke kamar mandi.

Tersangka kemudian menampar pipi kanan korban dua kali dan saat mengganti pakaian korban baru lah tersangka menyadari kalau suhu badan anak nya mulai panas. Tersangka masih memberikan susu kepada korban dan menggosokkan minyak ke badan korban.

Saat itu tersangka melihat ada lendir dari hidung korban dan gigi korban tertutup rapat dan mulai kejang-kejang sehingga tersangka memberikan nafas buatan namun korban sudah meninggal dunia.

Pada bagian ini lah tersangka tak dapat menahan tangisnya sehingga ia pun menangis dan reka ulang terhenti sejenak. Karena panik, tersangka menelepon suami siri nya, Suhendi alias Hendi (39) agar datang dan Suhendi kaget melihat jasad korban diatas tempat tidur.

Suhendi datang dan memarahi tersangka kemudian Suhendi mensholatkan jenasah korban.
Suhendi pun pergi namun tersangka membuntutinya sambil membawa saringan makanan dan pisau menuju arah Bandara El Tari.

Suhendi meninggalkan tersangka dan tersangka masuk ke semak-semak menggunakan saringan besi dan pisau kemudian kembali ke kost mengambil jenasah anaknya. Sambil mengikat jenasah korban dari dari depan dengan tali tas, tersangka membawa jenasah korban ke arah Bandara El Tari Penfui Kupang dan menggendong jasad anaknya mencari lubang yang disiapkan tersangka.

Saat itulah muncul Herman Wirodikdo, anggota TNI AU yang sedang patroli dengan Kurniawan Abdul Rasyid Putra Sadewa Daga dan Bayu Utomo. Mereka melihat ada sepeda motor yang diparkir.

Herman meminta Kurniawan dan Bayu masuk ke semak dan menemukan tersangka. Tersangka yang kaget langsung membuang jasad korban sehingga Kurniawan dan Bayu membawa tersangka dan korban ke mobil patroli. Kemudian mereka menghubungi Fary Benyamin Ndolu, anggota Polres Kupang Kota untuk melaporkan kasus ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ribuan Warga Ende-NTT Dapat Layanan Medis Gratis Dipelopori Bhayangkari

Ribuan Warga Ende-NTT Dapat Layanan Medis Gratis Dipelopori Bhayangkari

Bakti Religi dan Kesehatan di NTT, Ketua Umum Bhayangkari Salurkan Ribuan Paket Bansos

Bakti Religi dan Kesehatan di NTT, Ketua Umum Bhayangkari Salurkan Ribuan Paket Bansos

Peduli Sektor Wisata, Anggota Ditpolairud Polda NTT Bangun Akses Jalan ke Lokasi Gua Kristal-Kupang

Peduli Sektor Wisata, Anggota Ditpolairud Polda NTT Bangun Akses Jalan ke Lokasi Gua Kristal-Kupang

Bentrok Antar Pemuda di Alor Kembali Terjadi, Dua Pemuda Diamankan Polisi

Bentrok Antar Pemuda di Alor Kembali Terjadi, Dua Pemuda Diamankan Polisi

Perkuat Respon Bencana, Mabes Polri Bantu Polda NTT Dua Satwa K9 Spesialis SAR

Perkuat Respon Bencana, Mabes Polri Bantu Polda NTT Dua Satwa K9 Spesialis SAR

Puluhan Ton Beras SPHP Disalurkan Polda NTT Lewat Gerakan Pangan Murah

Puluhan Ton Beras SPHP Disalurkan Polda NTT Lewat Gerakan Pangan Murah

Komentar
Berita Terbaru